Di mana klub sepak bola bisa mengetahui perkembangan pemainnya, dari fisik, kebugaran, dan masih banyak lagi.
Pun dengan media officer, Joko menyebutkan jika tugasnya bukan hanya membuat rilis, tapi bisa memberi panduan bagi masyarakat. Bisa memberi nilai tambah bagi klub sepakbola.
Baca juga: Ini Peran LPO dalam Dakwah Muhammadiyah di Bidang Olahraga
Caranya dengan memberikan analisis, memberikan edukasi yang baik, dan menyajikan data-data yang akurat. Karena itu, data statistik amat sangat penting sebagai basis pemberitaan.
“Sementara kebutuhan-kebutuhan tersebut belum banyak dipenuhi oleh klub sepakbola di Indonesia. Dalam urusan manajemen saja masih banyak yang amburadul,” terang Joko.
Soal membangun kekuatan sepakbola, Joko menunjuk beberapa negara yang lebih dulu lebih maju. Di mana mereka mendapatkan dukungan besar dari pemerintah dan lembaga pendidikan.
“Di China, universitas terlibat dengan memberi beasiswa dan jaminan kehidupan bagi para pemain sepakbola. Vietnam juga begitu, pemerintah dan universitas ikut terlibat mendukung kemajuan sepakbolanya,” papar Joko.
Karena itu, imbuh dia, langkah Muhammadiyah menggelar pelatihan ini merupakan terobosan bagus. Dia berharap kegiatan ini juga bisa menginspirasi daerah-daerah lain,
“Ini sangat membantu kemajuan sepakbola. Sehingga ke depan sepakbola kita bisa berkembang lebih modern,” pungkasnya. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News