*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Insya Allah, dua hari lagi, kita melaksanakan puasa Ramadan. Ibadah yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan.
Di antara keistimewaannya sebagaimana ditegaskan salam sebuah hadis, Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Puasa adalah perisai.” (HR. Bukhari Muslim)
Yang dimaksud puasa sebagai (perisai) adalah akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat.
Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa.
Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan, Aku sedang berpuasa.
Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat. (Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah)
Perisai dari Siksa Api Neraka
Puasa akan menjadi perisai yang menghalangi dari siksa api neraka.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari Muslim)