Makanya rohani harus dijaga agar tidak runtuh. Caranya? Berzikir
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Sungguh dengan berzikir orang beriman itu akan merasa tenteram.” (QS. Ar-Ra’d, 13: 28)
Ibnu Hajar Al-Asqalani (Fathul Baari, 11/212) menjelaskan tentang dzikir itu ada 7:
Satu, zikir dua mata dengan menangis karena Allah.
Kedua, zikir dua telinga untuk mendengarkan kebenaran.
Ketiga, zikir lisan digunakan untuk memuji Allah.
Keempat, zikir dengan tangan, dengan memberi karena Allah.
Kelima, zikir dengan anggota tubuh menggunakannya taat kepada Allah.
Keenam, zikir dengan kalbu dengan rasa takut dan rasa harap kepada Allah (termasuk mencintai Allah).
Ketujuh, zikir dengan ruh, dengan pasrah kepada Allah.
“Makanya Allah mengingatkan manusia agar jangan sibuk dengan harta dan anak sampai lupa zikir kepada Allah.” (QS. Al-Munafiquun, 63: 9)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
Begitu pula Rasulullah saw mengingatkan bahwa;
أَلاَ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ، مَلعون مَا فِيهَا، إِلاَّ ذِكْرَ اللَّه تَعَالَى
“Dunia dan seisinya dilaknat Allah selama tidak digunakan untuk mengingat Allah.” (HR. At-Turmudzi, Hasan)
Ayo kita gunakan kesempatan hidup ini untuk selalu terkait dengan dzikir. Karena kejahatan manusia itu sebabnya lupa kepada Allah (QS. Al-Hasyr, 59: 19)
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News