Kita boleh jadi melakukan amalan lain karena mengharapkan pahala. Tetapi khusus puasa, Allah menyatakan, “Aku yang akan memberikan balasannya.” Artinya pahala itu tidak tetap. Tuhan, atas kemurahan hati-Nya, akan memberi lebih banyak lagi.
Perkataan “puasa itu untuk-Ku” sendiri luar biasa. Karena amalan lain mungkin dilakukan untuk pamer, cari nama, dan lain-lain.
Namun, menurut hadis ini, puasa benar-benar untuk Tuhan. Jadi, puasa bukan untuk pamer, bukan untuk orang lain, tapi hanya untuk mencari rida Allah.
Ini menunjukkan bahwa Tuhan menganggap puasa secara personal. Ini seperti Tuhan berkata, “Ini untuk-Ku.” Dan saat itu, Tuhan sangat dekat dengan orang yang beriman. Jadi, orang tersebut menjadi sangat dekat dengan Tuhan.
Amalan lain mungkin terlihat orang lain, tapi puasa tidak. Orang lain hanya tahu kita berjanji atau mengklaim berpuasa, tapi mereka tidak tahu kalau kita diam-diam makan atau minum.
Saat kita menolak makan atau minum diam-diam, itu karena kita tahu Tuhan bersama kita dan melihat kita. Hal itu menciptakan kedekatan antara kita dan Tuhan sepanjang hari. Ini menciptakan kesadaran yang tinggi.
Kita pernah melihat orang yang bekerja keras, namun tetap menjalankan puasa bahkan sampai 14 jam di terik matahari di negara-negara subtropis. Itu yang menginspirasi kita sebagai Muslim.
Ini adalah semangat kebersamaan di bulan Ramadhan. Puasa bukanlah sesuatu yang kita takutkan atau benci. Itu adalah sesuatu yang kita nantikan.
Kadang, kalangan non-Muslim tidak mudah mengerti. Tapi, coba kita bandingkan dengan latihan mendaki Gunung Everest. Itu butuh banyak ketekunan, tekad, dan usaha keras. Dan orang-orang merasakan kenikmatan dalam prosesnya dan saat mencapai puncak.
Ada juga hadis yang menyebutkan bahwa orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yakni kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan saat bertemu dengan Tuhannya.
Jadi, proses puasa itu sendiri menyenangkan, ada kebahagiaan di akhir, dan kebahagiaan tertinggi saat kita mencapai puncak, saat kita bertemu Sang Pencipta, Yang Maha Agung dan Maha Tinggi.