Penghinaan terhadap Nilai Profetik dan Kesabaran Nabi
Slamet Muliono R. foto: dok/pri

) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

Orang kafir senantiasa menolak apa pun berita kebenaran yang disampaikan nabi. Seolah kehilangan argumen, penolakannya sangat membabi buta meskipun berbagai bukti kebenaran disaksikannya.

Berbagai cara mereka melakukan penolakan terhadap ajaran nabi. Namun kesabaran nabi telah teruji penolakan terhadap ajarannya tidak masuk nalar dan akal sehatnya.

Akhir dari penolakan orang kafir itu, Allah turun tangan secara langsung dengan memuliakan utusan-Nya dan menghinakan para penentang ajaran-Nya.

Kekafiran Permanen

Berbagai acara dilakukan untuk melakukan penghinaan terhadap ajaran para nabi. Mereka tidak berhenti mencari celah untuk menolak ajaran nabi.

Mereka sebenarnya bukan menentang pribadi nabi, tetapi menolak ajaran yang dibawanya. Alquran menegaskan bahwa penghinaan terhadap ajaran nabi bersifat permanen, khususnya bagi mereka yang tertutup mata hatinya.

Mereka menegasikan apa pun ayat yang hadir di hadapannya. Alquran mengabadikan sikap orang kafir yang melakukan pengerdilan terhadap berita kebenaran sebagaimana firman-Nya:

وَقَا لَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ بِهٰذَا الْقُرْاٰ نِ وَلَا بِا لَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ وَلَوْ تَرٰۤى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ مَوْقُوْفُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضِ ٱِلْقَوْلَ ۚ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لَوْلَاۤ اَنْـتُمْ لَـكُـنَّا مُؤْمِنِيْنَ

“Dan orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur’an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin.” (QS. Saba’ : 31)

Kekafiran permanen ini membuat mereka buta, tuli dan bebal terhadap argumen apa pun yang disampaikan oleh Nabi.

Bahkan untuk menolak ajaran nabi, orang-orang zalim ini mengajak dan mengerahkan orang-orang yang miskin, lemah untuk menentang ajaran nabi secara kolektif.

Allah pun menegaskan hukuman yang berat atas perlakuan mereka terhadap ajaran yang dibawa utusannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini