*) Oleh: Achmad Hidayatullah
Ketua PCIM Hongaria/Dosen UM Surabaya
Banyak yang bertanya, bagaimana penentuan Ramadan di Hongaria? Kemudian bagaimana suasana Ramadan dan di negara tersebut.
Melalui tulisan singkat ini, saya akan menguraikan bagaimana saya melalui Ramadan karena tiga tahun saya bermukim di Hongaria.
Geografis Hongaria
Secara geografis, Hongaria berada di Eropa tengah. Negara ini berbatasan dengan Serbia, Romania, Ukraina, Slovakia, Austria dan Kroasia.
Karena letak geografis ini pula, maka kiblat salat bagi muslim yang hidup di Hongaria, menghadap ke timur laut.
Dengan geografis itu pula, Hongaria memiliki empat musim dalam setahun yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Rentang waktu salat pun berbeda pada setiap musim.
Pada musim dingin antara November-Februari, waktu malam lebih panjang. Misalkan subuh mulai jam 5.40 atau hampir jam 6, sedangkan sekitar jam 16.00 maghrib sudah datang.
Berbeda dengan musim spring antara bulan Maret hingga Mei, siang lebih panjang. Pada tahun ini muslim berpuasa mulai bulang Maret, sehingga puasa dimulai sekitar jam 4-5 dan buka puasa pada waktu maghrib sekitar pukul 19.00.
Islam dan Hongaria
Bagaimana Islam pertama kali sampai di Hongaria? Untuk menjawab ini tidaklah gampang, karena sumbernya tidak terlalu banyak.
Secara umum, orang meyakini bahwa penjajahan oleh Turki Usmani pada abad ke 16 dan ke 17 adalah satu-satunya yang tercatat sebagai penyebab utama interaksi Islam di Hongaria.
Meskipun sempat ada peperangan antara pasukan kerajaan Hongaria dengan Turki Ustmani atau kesultanan ustmaniyah pada abad ke 14-15, akhirnya Turki Ustmani berhasil menduduki Hongaria.
Hal ini terjadi karena melemahnya kekuatan kerajaan Hongaria dibawah kepemimpinan raja Loisi II Jagielo pada tahun 1516-1526.
Sedangkan kekuatan Turki Ustmani yang semakin besar, melancarkan serangan besar-besaran terhadap kerajaan Hongaria.
Pada saat yang sama Hongaria lemah dan pasukannya tidak terorganisir dengan baik. Raja kemudian meninggal pada 29 Agustus 1526 di Mohacs.
