UM Surabaya

Keyakinan ini dipaparkan Alquran sebagaimana Firman-Nya:

وَكَا نُوْا يَقُوْلُوْنَ ۙ اَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَا بًا وَّعِظَا مًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ

“Dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?” (QS. Al-Waqi’ah : 47)

Alquran pun menunjukkan bahwa mereka yang tidak percaya adanya hari kebangkitan itu, di antaranya mereka yang bergelimang dalam kemewahan.

Harta mereka yang melimpah membuat mereka berbuat apa saja, tanpa ada yang mampu mengontrolnya. Hal ini dipaparkan Alquran sebagaimana firman-Nya :

اِنَّهُمْ كَا نُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَ
وَكَا نُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِ

“Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,” (QS. Al-Waqi’ah : 45- 46)

Dengan kemewahan harta, mereka bebas melakukan apa saja sekehendak hawa nafsunya. Perbuatan ini dilakukan secara terus menerus tanpa henti.

Mereka leluasa berbuat zalim dan melakukan kecurangan secara terbuka. Dengan harta kekayaannya, bisa berbuat apa saja, dan siapa pun yang yang memperkarakannya bisa diselesaikan dan disogok dengan hartanya.

Cahaya Alquran

Berita-berita agung yang dipaparkan Alquran bisa memberikan inspirasi untuk berbuat baik sekaligus memotret manusia-manusia yang leluasa berbuat kejahatan.

Oleh karenanya, Alquran merupakan kitab yang memandu manusia dan menaikkan derajatnya menjadi hamba yang baik, dan terhindar dari berbagai bermaksiat.

Dengan memperbanyak membaca dan merenungkan kandungan Alquran setidaknya akan memandu kesadaran untuk senantiasa berjalan di atas jalan lurus.

Dengan merenungkan dan menerapkan kandungan Alquran, maka manusia memberi cahaya dan pengaruh kebaikan kepada orang lain pada lingkungannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini