Menjaga kesehatan jantung perlu diupayakan setiap saat, termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Fatin Lailatul Badriyah memberikan beberapa tips berpuasa agar jantung tetap sehat.
Fatin, Dosen Keperawatan Gadar Kritis dan Keperawatan Medical Bedah, pertama yang harus dilakukan adalah mengatur porsi makan.
“Saat berbuka puasa makan secukupnya saja, tidak perlu terlalu berlebihan sehingga seseorang merasa terlalu kenyang, karena hal tersebut akan membantu meringankan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” jelas Fatin, Selasa (12/3/2024)
Kedua perbanyak sayur dan buah. Sayur dan buah juga rendah kalori dan kaya akan serat. Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.
Kandungan-kandungan tersebut merupakan komponen untuk sel sel jantung, sehingga membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit jantung.
Ketiga konsumsi gandum utuh sebagai sumber karbohidrat dan serat. Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung.
Memilih tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, nasi cokelat sebagai menu makanan saat sahur dan berbuka.
“Selanjutnya seseorang perlu menghindari lemak tidak sehat. Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans harus dihindari atau dikurangi saat berbuka dan sahur karena sangat penting untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh,” ujar Fatin.
Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang disebut atherosclerosis.
Hal ini bisa meningkatkan risiko kamu mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung, atau stroke.
Lebih baik memilih sumber lemak dari alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijan, minyak zaitun, minyak canola.
Terakhir pilih protein yang rendah lemak, manfaat puasa untuk kesehatan jantung sangat penting, kamu juga bisa memilih sumber protein yang rendah lemak.
Contohnya seperti daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, susu skim atau rendah lemak.
“Dengan sumber protein yang rendah lemak ini, akan membantu tubuh seseorang mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung,” tutur Fatin. (ded)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News