Kereta Kehidupan
foto: pexels

*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Hidup bagaikan sebuah perjalanan naik kereta, dengan stasiun-stasiun pemberhentiannya, dengan wesel jalur perjalanan, dan dengan peristiwa-peristiwa yang menyertainya. Kadang diiringi lengkingan semboyan 35 dan derit roda menapak rel.

Kita mulai naik kereta ini ketika kita lahir ke dunia. Orang tua kita yang memesankan tiket untuk kita.

Kita menduga bahwa mereka akan selalu bersama kita di dalam kereta. Namun, di suatu stasiun orang tua kita akan turun, dan meninggalkan kita sendirian dalam perjalanan ini.

Waktu berlalu, dan penumpang lain akan menaiki kereta ini. Banyak di antara mereka akan menjadi orang yang berarti dalam hidup kita. Pasangan kita, teman-teman, anak-anak, dan orang-orang yang kita sayangi.

Banyak di antara mereka yang akan turun dari kereta selama perjalanan ini, dan meninggalkan ruang kosong dalam hidup kita.

Banyak di antara mereka yang pergi tanpa kita sadari. Bahkan kita tak tahu di mana mereka duduk, dan kapan mereka meninggalkan kereta.

Perjalanan kereta ini penuh dengan suka, duka, impian, dan harapan, cinta, dan air mata.

Perjalanan yang indah akan diwarnai dengan saling menolong, mengasihi, dan hubungan baik antar penumpang kereta. Dan memastikan bahwa kita memberi yang terbaik agar perjalanan mereka nyaman.

Satu misteri dalam perjalanan yang memesona ini adalah, kita tak tahu di stasiun mana kita akan turun.

Maka kita harus hidup dengan cara terbaik, menyesuaikan diri, memaafkan, dan melupakan kesalahan orang lain, dan memberikan yang terbaik yang kita miliki.

Sangatlah penting melakukan ini, sebab bila tiba saatnya bagi kita meninggalkan kereta, kita harus meninggalkan kenangan indah bagi mereka akan meneruskan perjalanan dalam kereta kehidupan ini.

Terima kasih telah menjadi salah satu penumpang istimewa di dalam kereta kehidupanku.

Aku tak tahu kapan akan tiba di stasiunku. Selamat menempuh perjalanan hidup bermakna.

Semoga Allah senantiasa mengiringi langkah kita.

Barakallahu fiikum. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini