Bilamana tiga hal itu tidak dilakukan, maka akan muncul penyesalan dalam waktu yang tidak tepat. Artinya, penyesalan baru diucapkan ketika musibah datang dan tak dapat dihindarkan.

Alquran merekam penyesalan orang kafir ketika siksaan datang. Dahulu mereka menolak ajaran yang dibawa oleh utusan Allah.

Ketika datang pemberi peringatan untuk mengajak tunduk dan patuh pada Allah, mereka melakukan penolakan, dan tidak sedikit yang melakukan pendustaan dan perlawanan.

Bahkan mereka menstigma dan menyebarkan berita bahwa rasul itu sebagai orang yang sesat. Alquran mengabadikan hal itu sebagaimana firman-Nya :

قَا لُوْا بَلٰى قَدْ جَآءَنَا نَذِيْرٌ ۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍ ۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ

“Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” (QS. Al-Mulk : 9)

Mereka tidak menggunakan hati, dengan melakukan perenungan atas peringatan dari rasul. Bahkan pendengaran tidak difungsikan ketika nasehat sampai kepadanya, serta tidak menggunakan mata kepalanya ketika menyaksikan kebenaran ajaran.

Bahkan hati, pendengaran dan matanya tertutup hingga berani mendelegitimasi ajaran nabi. Mereka mengerahkan berbagai kekuatan untuk melakukan penolakan terhadap ajaran nabi.

Ketika perkataan nabi itu terbukti benar, dan mereka melihat azab yang siap menerkamnya, maka mereka baru sadar dan mengakuinya.

Mereka pun menyesal dan menginginkan kembali lagi ke dunia untuk mematuhi apa yang disampaikan oleh nabinya. Hal ini diabadikan Allah sebagaimana firman-Nya:

وَقَا لُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْۤ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

“Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk : 10)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini