Kegembiraan di Arab Saudi Menyambut 1 Syawal 1444 H pada 21 April
UM Surabaya

Manara jam Makkah seberat 36 ribu ton itu menjadi pusat perhatian warga Arab Saudi dan jamaah umrah sejak mengakhiri salat maghrib, Kamis (20/4/2023).

Menara itu berada di Zamzam Tower yang merupakan bagian dari kompleks Abraj al Bait, terletak di depan Masjidil Haram.

Selain menunaikan ibadah haji, umat muslim juga bisa berkunjung ke sini sebagai tempat wisata religi dan edukasi.

Menara jam yang dibangun persis di depan Masjidil Haram itu dapat dilihat dari jarak 8 kilometer, asalkan tidak terhalang bukit.

Menara jam ini memiliki puncak menara setinggi 128 meter dengan sabit emas setinggi 23 meter di atasnya, sehingga dari menara ini akan terlihat keindahan kota Makkah dan keindahan Kabah.

Wajah dan mata jamaah sangat antusias memandang menara jam itu. Mereka sangat ingin melihat perubahan yang terjadi.

Mata terbelalak dan hati bergembira begitu melihat mahkota jam dengan kilau sinar dan cahaya.

Lampu pun menyala dengan gemerlap beberapa menit. Bahan emas seperti bulan itu menjadi sorotan karena ada sinar memancar ke atas.

Sinar ke atas berwarna putih itu menyorot ke langit. Sehingga terlihat oleh siapa saja.

Kegembiraan di Arab Saudi Menyambut 1 Syawal 1444 H pada 21 April
Penulis di depan Zamzam Tower. foto: dok/pri

Cahaya putih tersebut menandakan pergantian bulan Ramadan ke bulan Syawal.

1 Syawal 1444 H pun resmi jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023, sehingga warga Arab Saudi menghentikan tarawih dan siap-siap menyelenggarakan salat Idul Fitri.

Penulis sejak sore terus ditanya kapan pemerintahan Arab Saudi menyelenggarakan salat Idul Fitri.

Mengingat pemerintah Indonesia mengumumkan 1 Syawal jatuh hari Sabtu, 22 April 2023. Sementara Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal jatuh hari Jumat, 21 April 2023.

Syaikh Abdul Rahman Sudais menjadi imam salat Maghrib di Masjidil Haram. Usai salat, jamaah terus menunggu apakah 1 Syawal jatuh pada Jumat atau Sabtu.

Maka jutaan mata memandang jam dinding besar di Masjidil Haram. Setelah salat dua rakaat bada Maghrib, jam dinding pun belum terlihat perubahan.

Beberapa detik setelah itu terlihat di atas jam dinding besar mengeluarkan cahaya putih menyorot ke atas langit.

Jamaah pun bergembira dengan mengucapkan kalimat tauhid, tahmid dan hamdalah. Hal ini sebagai tanda pergantian Ramadhan ke Syawal.

Jam dinding besar menjadi saksi sejarah kegembiraan warga Arab Saudi karena jutaan mata menyaksikan dan smartphone mengabadikan peristiwa istimewa di atas. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini