Oleh karena itu, peran pendidikan agama di sekolah-sekolah dan pesantren sangat penting. Mari aktif mendukung dan melibatkan diri dalam upaya peningkatan mutu pendidikan agama.
Dalam hal penyelenggaraan pendidikan, Muhammadiyah memiliki piranti yang cukup lengkap. Tinggal ditingkatkan mutu dan kualitas pengajarannya.
Karenanya dakwah pendidikan Muhammadiyah harus terus menerus melakukan pembaruan sehingga melahirkan kreasi dan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman bahkan melampauinya.
Kedua, melahirkan generasi muda pemimpin. Generasi muda adalah tonggak keberlanjutan Islam di Indonesia.
Mereka perlu dibimbing dan didorong untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memahami tantangan zaman, dan mampu memajukan Islam dalam konteks modern.
Allah SWT berfirman dalam al-Hasy ayat 18:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Juga firman-Nya pada an-Nisa ayat 9:
وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Saudaraku yang dirahmati Allah
Guna memenangkan masa depan bukanlah perkara yang mudah. Sebab halangan dan rintangan selalu saja ada. Paling tampak adalah soal globalisasi dan ekonomi.
Globalisasi membawa berbagai pengaruh ke dalam masyarakat. Penting bagi umat Islam di Indonesia untuk memahami nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam.