Jangan sampai kita terjerumus dalam arus globalisasi yang merusak nilai-nilai keislaman. Termasuk tantangan kecanggihan teknologi.
Teknologi menjadi salah satu kunci untuk memajukan Islam di era modern ini. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, kita dapat menyebarkan dakwah, mendidik umat, dan menjembatani perbedaan dengan lebih efektif.
Selanjutnya terkait ekonomi, mayoritas muslim Indonesia belum memiliki daya saing yang baik. Menilik perjalanan Nabi dan para sahabatnya, bahwa kegiatan dakwah tidaklah murah.
Karenanya, Nabi dan para sahabat tampil sebagai pribadi yang kaya juga sekaligus tampil sebagai pribadi yang dermawan.
Maka dengan mengutip pernyataan Buya Syafi’i,menjadi kaya bagi seorang muslim adalah penting. Agar umat Islam di Indonesia aktif dalam pemberdayaan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Saudaraku yang dirahmati Allah
Masa depan Islam di Indonesia terletak pada pundak kita semua. Mari kita bersatu, bekerja sama, dan bersinergi untuk menciptakan masa depan yang cerah.
Saling mendukung, menghormati, dan mencintai sesama umat manusia adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan kehidupan Islami di negeri ini.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فىِ اْلقُرأنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الاٰيَاتِ وَالذِّكْرَ اْلحَكِيْمِ، وَ تَقَبَّلَ مِنيِّ وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الَسمِيْعُ اْلعَلِيْمُ