Dosen Sosiologi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zuly Qodir mengungkapkan, saat ini telah hadir genre keagamaan baru atau dalam bahasa sosiologi disebut new religious movement.
Dalam pengkajian beberapa ahli, lanjut Zuly, istilah new religious movement bukan paham kegamaan lama yang dianut, namun paham keagamaan baru yang ditafsirkan atau diartikulasikan berbeda.
“Gerakan agama baru pada hakikatnya adalah sekelompok aktor yang sama-sama memiliki paradigma transendental dalam beragama, sebagai bentuk otoritas pemahaman keagamaan mereka terhadap doktrin agama tertentu. Gerakan yang merujuk pada suatu keyakinan keagamaan, etis, spiritual, dan filsafat,” jelas Zuly dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (14/3/2024).
Zuly mencontohkan salah satu bentuk keagamaan yang baru yakni para pendakwah yang muncul di televisi maupun media sosial dengan tingkat pemahaman keagamaan yang minim namun dianggap sebagian orang memiliki pengaruh yang besar dalam pemahaman keagamaan.
“Ustad atau pendakwah yang dibesarkan oleh media ke depannya akan tenggelam juga oleh media,” tutur Zuly.
Zuly juga mengungkapkan bahwa saat ini segala informasi otoritas keagamaan menjadi rapuh karena banyaknya informasi yang beredar tanpa ada kejelasan atau validitas sumber yang jelas.
“Hoax saat ini merajalela, segala informasi tersebar secara meluas tanpa ada yang dapat mengklarifikasi atas kebenaran informasi tersebut,” jelas Zuly.
Dalam kesempatan itu Zuly menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus mengambil peran dalam melihat realitas keagamaan baru yang terjadi saat ini.
“Tugas Muhammadiyah perlu mendorong kemajuan dalam beragama dan berbangsa. Hal itu sudah dilakukan, namun harus konsisten dan terus dilakukan. Indonesia memiliki penduduk muslim yang memiliki semangat beragama yang tinggi, dan Muhammadiyah perlu mengambil peluang tersebut,”jelas Zuly.
Terakhir, Zuly mengatakan bahwa keberhasilan yang telah ditorehkan Muhammadiyah lewat amal usahanya perlu membawa dampak yang lebih luas lagi sehingga umat dan masyarakat dapat melihat lebih jauh lagi kiprah sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News