UM Surabaya

Ukuran Baru

Sejak dulu, saya meyakini menentukan kesuksesan bukan serta merta ditentukan dari angka-angka di rapor sekolah, sekolah bergengsi, dan fasilitas-fasilitas penunjang yang mahal.

Identitas dan kemampuan seseorang tidak dapat semata-mata diukur berdasarkan nilai dalam ijazah.

Ada ukuran-ukuran baru untuk menilai kemampuan seseorang. Salah satunya hasil karya mereka atau bahkan pengalaman seseorang dalam melakoni sebuah profesi

Untuk itu, anak-anak harus diarahkan sejak dini agar memiliki menjadi habit atau kebiasaan yang dapat menimbulkan sebuah value (nilai). Dari value ini dapat meningkatkan kualitas hidup.

Ada baiknya kita menyimak penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D, penulis buku asal Amerika yang mendapat banyak penghargaan. Salah satu yang terkenal adalah buku Millionaire Mind.

Stanley meneliti, dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan, IQ hanya berada di urutan ke-21, bersekolah di sekolah bergengsi di urutan ke-23, dan lulus dengan nilai terbaik atau hampir terbaik hanya ada di urutan ke-30.

Lantas, faktor pertama yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang? Stanley menuliskan kesepuluh faktor itu adalah:

1. Kejujuran (Integritas)
2. Kedisiplinan
3. Pergaulan (good interpersonal skill)
4. Dukungan dari pasangan hidup. Di balik sukses seorang suami/istri adanya dukungan keluarga (istri/suami beserta anak-anak) yang harmonis
5. Bekerja lebih keras dan cerdas dari yang lain (work smart and work hard)
6. Mencintai apa yang dikerjakan (work heart)
7. Kepemimpinan yang baik dan kuat (good and strong leadership)
8. Memiliki semangat dan berkepribadian kompetitif
9. Pengelolaan kehidupan yang baik (good life management)
10. Kemampuan menjual gagasan dan produk (ability to sell idea and product).

Kembali ke penelitian Thomas J. Stanley, yang menemukan bukti bahwa kejujuran ternyata menempati tempat teratas dalam menunjang kesuksesan seseorang.

Menempatkan kejujuran, sebagai aspek dari moralitas yang baik terbukti menjadi faktor penentu sukses tidaknya seseorang. Karena orang jujur akan mampu masuk atau diterima dengan mulus ke berbagai lini kehidupan.

Ramadan, Bengkel Diri dan Tarbiyah dalam Keluarga
foto: ummah.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini