Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur menggelar Milad ke 60 di Namira Syariah Hotel Surabaya, Kamis (14/03/2024).
Ketua DPD IMM Jawa Timur Muhammad Firdaus, mengaku pada perhelatan Milad kali ini sengaja mengemas acara dengan diskusi testimoni Alumni dan sejumlah tokoh nasional dengan nuansa Ramadan.
Pengusaha muda ini berharap nara sumber bisa memberikan motivasi, testimoni dan menekankan peran kaum muda di era Digital.
“Kami sengaja menghadirkan para alumni untuk memberikan testimoni dan pemaparan tantangan kaum muda ke depan,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetya, ini mengajak Mahasiswa untuk cerdas membaca situasi, membangun jaringan serta mampu berkolaborasi dengan pontensi di sekitarnya.
“Saya kira sekarang ini eranya kolaborasi dan membangun networking yang luas, siapa yang menguasai networking akan bisa eksis di manapun,” ungkap Mantan Ketum DPP IMM.
Lebih lanjut menurutnya, untuk membangun networking dibutuhkan skill komunikasi yang baik serta mampu membandingkan kemampuan diri dengan efektif.
“Mahasiswa harus meng-upgrade skill berkomunikasi dengan baik, self brandingnya bagus sehingga melahirkan trust atas potensi kita,” pungkas Alumni Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya.
Suli Daim, Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur terpilih mengupas tentang sejumlah Isu penting terkait peran pemuda dan mahasiswa di Era 5.0.
“Mahasiswa harus mengambil peran penting, jangan menunggu bola tapi segera sat set bergerak apa yang bisa diperankan mengisi era sekarang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua Korwil Keluarga Alumni (FOKAL) IMM Jawa Timur mengajak para mahasiswa mengasah kreatifitas dan Interpreuneur.
“Untuk bisa mandiri harus memiliki semangat berwirausaha dan kreativitas tinggi agar bisa eksis di berbagai kondisi,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur Dedi Irwansyah, dari Fraksi Demokrat mengajak kalangan muda mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis dan enterpreuneur. Menurutnya melalui platform digital para calon pembisnis tidak harus memiliki modal besar, tetapi bisa menjadi pebisnis.
“Calon pengusaha tidak harus bermodal besar, produk bisa kita pasarkan melalui platform digital ntuk mempermudah marketing, kan tidak perlu sewa Lapak atau toko,” ungkap Pengusaha Properti yang terpilih sebagia Anggota DPR dari Dapil Sidoarjo.
Sementara, Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza menyorot tentang pentingnya peran Cabang dan Komisariat sebagai ujung tombak gerakan mahasiswa. Mantan Bendahara Umum DPP IMM itu mengajak agar peran Cabang dan Komisariat di kampus-kampus dimaksimalkan.
“Kampus dan Cabang adalah ujung tombak gerakan sekaligus pusat menempa kader untuk mengasah intelektual dan jaringan,” pungkasnya.
Selain alumni, acara yang dihadiri Ketua Sekretaris Cabang se-Jawa Timur juga menghadirkan Kombespol Dekananto Eko Purwoko, SIK sebagai narasumber. Pria yang menjabat Direktur Intelkam Polda Jawa Timur itu menekankan agar aktivis mahasiswa bisa menjaga marwah kaum intelektual dengan menjaga situasi tetap kondusif tapi tetap bisa mengasah Intelektual.
“Mari kita jaga Jawa Timur tetap kondusif dan nyaman bagi semua,” pungkasnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News