Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menggelar Kajian Ramadan 1445 H. Kegiatan yang menjadi agenda periodik kali ini dilakasankan di di Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (16/3/2024).
Kajian Ramadan tahun ini mengangkat tema “Menunaikan Amanat Kepemimpinan.”
Beberapa tokoh penting hadir, di antaranya Ketua umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM, rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, ketua BPH Umsida Prof Syafiq a Mughni PhD, dan penasihat PWM Jatim Prof Ahmad Zainuri MA PhD.
Baca juga: Haedar Nashir Ingatkan Kepemimpinan yang Tidak Mengejar Jabatan
Ada pula beberapa tamu undangan, seperti Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024, Dra Khofifah Indar Parawansa MSi beserta PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono AKS MAP, Eep Saefulloh Fatah (founder dan CEO PolMark Indonesia), dan Hasan Nasbi (founder Cyrus Network).
Kajian ini juga dihadiri oleh seluruh organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di Jawa Timur.
Ketua PWM Jatim Dr. dr. Sukadiono MM menegaskan, mengatakan bahwa Kajian Ramadan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin kita selenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang. Tapi untuk tahun-tahun berikutnya, kajian akan kita selenggarakan secara bergiliran di perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur yang dipaksa untuk siap menjadi tuan rumah,” ujar dia.
Suko, begitu panggilan karibnya, menegaskan, jika tahun ini Umsida terpilih menjadi tuan rumah Kajian Ramadan, maka tahun depan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) harus siap menjadi tahun tuan rumah kajian.
Dalam sambutannya, Suko menyinggung tentang pemilihan presiden dan wakil presiden yang sebentar lagi akan dideklarasikan oleh KPU.
Baca juga: GKB 7 Umsida Diresmikan, Muhammadiyah Tidak Pernah Lelah Membangun
“Ini mungkin kajian Ramadan yang beriringan dengan proses penghitungan suara di KPU. Tanggal 20 nanti Insya Allah akan ditetapkan oleh KPU. Kita akan tahu siapa yang akan ditetapkan KPU menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029,” ujar rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini,
Suko menuturkan, tujuan dari Kajian Ramadan adalah ingin memberikan pesan-pesan moral kepada presiden dan wakil presiden terpilih untuk bisa menjalankan amanah kepemimpinan dengan sebenar-benarnya.
Suko juga berpesan kepada masyarakat agar tidak membagikan berita-berita palsu (hoax) karena hal itu masih sering terjadi. Beberapa kali Suko juga kerap kali mengingatkan di kalangan warga Muhammadiyah Jatim.
“Walau sebenarnya kita orang yang baik, tapi bisa saja karena kita terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar. Akhirnya, persepsi dan interpretasi kita dinilai sebagai orang yang buruk,” katanya
“Mudah-mudahan kita lebih berhati-hati dan semoga seluruh narasumber yang hadir pada hari ini bisa memberikan pesan moral kepada presiden dan wakil presiden terpilih nanti untuk bisa menjalankan amanah kepemimpinan dengan sebenar-benarnya,” imbuh Suko.
Sementara itu, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh menyampaikan terima kasih kepada PWM Jawa Timur karena telah mempercayakan Umsida sebagai tuan rumah.
“Kami baru tahun ini menjadi tuan rumah kajian. Oleh karena itu, jika dalam pelaksanaannya terdapat hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. (suyono warso)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News