Perjanjian Suci Para Nabi untuk Menegakkan Tauhid
Tabut Perjanjian Nabi Musa. ilustrasi foto: mysteriousuniverse.org
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

Para nabi sudah bersepakat dan berikrar janji untuk menegakkan panji tauhid.
Mereka bersumpah untuk satu kata dengan menetapkan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah.

Meski hidup di zaman yang berbeda dengan karakter yang berbeda, namun para rasul menyampaikan risalah yang sama, yakni menjadikan Allah sebagai Zat Tunggal yang layak disembah.

Sumpah Rasul

Para nabi dan rasul memiliki visi yang sama. Mereka bersepakat untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Zat yang harus disembah. Bahkan mereka bersumpah untuk menegakkan kalimat itu meski dengan berbagai risiko.

Mereka bahu membahu dan saling menguatkan serta saling menegaskan bahwa Allah wajib disembah. Meski hidup di era yang berbeda namun mereka mengkonfirmasi bahwa misi mereka sama.

Allah SWT pun menegaskan hal itu sebagaimana firman-Nya :

وَاِ ذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَا قَ النَّبِيّٖنَ لَمَاۤ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَـتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَـتَـنْصُرُنَّهٗ ۗ قَا لَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَ خَذْتُمْ عَلٰى ذٰ لِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَا لُوْۤا اَقْرَرْنَا ۗ قَا لَ فَا شْهَدُوْا وَاَ نَاۡ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ

“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan Kitab dan Hikmah kepadamu, lalu datang kepada kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, “Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.” (QS. Ali ‘Imran : 81)

Allah sengaja mengkonfirmasi kepada para rasul untuk menegaskan bahwa utusan Allah tidak berselisih soal mentauhidkan Allah.

Hal ini tidak lepas dari adanya anggapan masyarakat yang menyatakan bahwa para nabi hidup di berbagai wilayah dan zaman yang berbeda.

Sehingga memiliki misi yang berbeda termasuk dalam menyembah kepada Allah. Padahal dalam penyembahan kepada Allah tidak mungkin mereka berselisih.

Bahkan Allah menjelaskan bahwa para utusan Allah sudah mengikrarkan untuk menegakkan tauhid dan di antara mereka saling menguatkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini