UM Surabaya

Paradigma menjadi seorang kader yang baru mengikuti pengaderan di tingkat dasar harus dibangun, sehingga tidak ada lagi ucapan kalau komisariat hanya sekadar melahirkan kader-kader DAD (perkaderan Tingkat dasar di IMM) saja. Dalam arti setelah mengikuti DAD hilang atau dibiarkan begitu saja. Sementara pengaderan diorientasikan mampu melahirkan atau mencetak kader-kader IMM dalam output-nya dapat mengubah cara pandang atau perilaku mereka sebagaimana tujuan IMM itu sendiri.

Untuk itu, pengaderan di tingkat komisariat, dalam hal ini adalah DAD, menjadi hal yang fundamental bagi IMM ke depannya. Karena sejatinya IMM adalah organisasi pengaderan, maka sudah seharusnya pengaderan adalah yang paling utama dalam IMM. Eksistensi IMM di masa mendatang dapat dilihat bagaimana proses pengaderan hari ini.

Kedua, dapat dilihat sebagai bentuk afirmasi keberpihakan IMM dalam mengambil peran atau langkah konkret dan progresif. Hal ini dapat diartikan bahwa gerakan-gerakan IMM harus berorientasi pada perubahan dan kemajuan dengan melihat konteks kekinian, namun tidak menghilangkan prinsipnya.

Dalam hal ini tentunya pada saat dalam menjalankan roda tampuk kepemimpinan yang harus dimaknai tidak hanya sekadar formalitas saja, namun sebagai orientasi berkemajuan. Sehingga peranan dan sikap IMM mampu berkontribusi terhadap masyarakat.

Selain itu, individu setiap kader memiliki peranan penting di lingkungan masyarakat dengan dibekali wawasan dan keilmuan yang mewakili seorang akademisi dengan akhlak mulia sesuai dengan tujuan IMM itu sendiri.

Sama seperti pandangan Emile Durkheim, di mana IMM harus mendorong kadernya hingga pada titik kesadaran organik yang mana diharapkan sebuah kesadaran mampu menghadirkan perubahan sosial karena pengulturasiannya yang lebih mendalam.

Ketiga, adaptif dan cakap terhadap realitas keadaan hari ini. Kader-kader IMM harus punya pola pikir inklusif terhadap realitas, tidak menutup diri, dan mengembangkan kompetensi di masing-masing keilmuannya. Sehingga menjadi kader yang tidak terbawa arus begitu saja, tetapi mampu membuat arus

Meskipun bukanlah hal yang muda,  tapi sebagai seorang intelektual harus tetap berupaya atau berikhtiar untuk membawa suatu perubahan yang baik. Sehingga IMM tidak ketinggalan zaman dan tetap eksis sebagai agen perubahan.

Demikian beberapa lontaran keresahan dan harapan buat IMM agar ke depan semakin berlomba-lomba dalam kebaikan ke arah yang lebih progresif. (*)

*) Artikel ini tayang di suaramuhammadiyah.id

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini