Menelisik Jejak Islam di Serbia
Katedral Katolik Mary (Mary Church) yang ada di pusat kota Novi Sad. foto: dok/pri

*) Oleh:  Achmad Hidayatullah
Dosen UM Surabaya/Ketua PCIM Hongaria

Umumnya, banyak orang melakukan liburan ke Eropa bagian tengah dan barat. Seperti ke Hongaria, Jerman, Belanda, Prancis, dan lain-lain.

Negara balkan Eropa seperti Serbia hampir jarang di eksplor dalam kisah perjalanan untuk liburan. Negara ini sebetulnya memiliki kekayaan sejarah yang menarik untuk diuraikan selain soal keindahannya.

Kali ini saya akan menjelaskan tentang perjalanan saya ke Novi Sad, salah satu kota di Serbia, setelah tahun lalu saya berkunjung ke ibu kota negara tersebut.

Perjalanan kali ini saya ke negara tersebut dalam rangka untuk ikut program student mobility di kampus Novi Sad University. Saya terpilih mewakili salah satu peserta dari kampus University of Szeged, Hongaria.

Dari kota tempat saya tinggal, Szeged-Hongaria, setiap hari ada bus yang pergi ke Sebia, tepatnya dua kali sehari. Juga demikian dari Serbia-Hongaria, dua kali dalam sehari ada bus yang mengantar penumpang ke Kota Szeged.

Harga tiketnya cukup murah. Cukup dengan 1.500-forint atau 5 Euro sekali berangkat. Tiket juga bisa dibeli di sopir langsung atau di loket tiket di terminal bus.

Perjalanan sebenarnya membutuhkan waktu sekitar 4 jam dari Szeged. Setelah perjalanan sekitar 1.5 jam, saya sampai di terminal Kota Subotica. Melalui kota ini perlu bus lain yang menuju kota Novi Sad.

Harga tiket lebih mahal 2x lipat daripada tiket dari Hongaria ke Serbia. Mata uang di Serbia adalah Republik Serbia Dinar (RSD). Nilai tukarnya juga lebih tinggi dari mata uang Hongaria.

Main Square Kota Novi Sad

Tulisan-tulisan yang ada di bangunan-bangunan sekilas seperti menggunakan bahasa Rusia. Tetapi itu adalah bahasa Srpski, satu rumpun dengan bahasa Slavia.

Negara ini dulunya merupakan bagian dari negara union Yugoslavia, sebuah negara besar dan memiliki militernya sangat kuat.

Yugoslavia berdiri pada tahun 1918 dan jatuh pada tahun 1992. Negara tersebut kemudian pecah menjadi Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Macedonia, Kosovo, dan Bosnia Herzegovina.

Bangunan utama yang menjadi ikon kota Novi Sad adalah Mary Church atau Katedral Mary. Kristen orthodox menjadi agama yang dianut oleh mayoritas penduduk negara Serbia.

Selain itu ada Katolik, Protestan, Islam, dan sebagian ateis. Corak katedral juga bervariasi, misalkan orthodox dan Katolik.

Sedangkan katedral yang berada di tengah kota Novi Sad adalah Mary Church atau Katedral Mary. Dominasi warna kuning agak vanilla tampak menjadikan katedral tampak sangat Indah.

Katedral tersebut dibangun pada tahun 1895. Di seberang katedral terdapat city hall yang juga dibangun pada sekitar tahun 1895. Bangunan ini juga menjadi simbol neo renaissance bagi penduduk Serbia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini