UM Surabaya

***

Beberapa gagasan dan ide Sayidina Umar Ibnul Khattab kemudian dikuatkan dengan turunnya wahyu, salah satunya:

Menjadikan maqam Ibrahim as sebagai tempat salat, tidak mensalati kaum munafiqin ketika mati, usulan hijab pada para istri nabi, ketika para istri bersekongkol minta tambahan nafkah Sayidina Umar berkata:

“Jika nabi menceraikan kamu semua maka Tuhannya akan memberinya ganti yang lebih baik dan lebih saleh dari kalian”, yang kemudian dikuatkan dalam QS. at Tahrim, Imam As Sayuthi bahkan menyebutnya ada dua puluhan lebih yang disebutnya sebagai muwâfaqatu ‘umar, termasuk ijtihadnya membikin bait amal.

Sebagian ulama salafi berkata: “Berorganisasi juga bid’ah, bukankah pada zaman nabi dan salaf saleh tak ada organisasi, begitu juga dengan kultum bada salat tarawih yang terus menerus dikerjakan dengan waktu tertentu bulan tertentu tema tertentu berpotensi menyalahi sunah?

Bukankah memilih pemimpin dengan cara pungut suara adalah bid’ah yang nyata?

Berbagai bid’ah terus meruak: menerjemah Alquran, kodifikasi hadis, perayaan maulid nabi, menjadwal imam dan khatib, sidang isbath, ramai-ramai lihat rembulan untuk menetapkan awal bulan, bikin seminar dan edaran produk fatwa, bikin pamflet.

Juga banner ucapan selamat berpuasa, buka bersama, seremoni santunan fakir miskin, bikin panti asuhan, Ramadan berbagi hingga kultum subuh, halalbihalal, mudik Lebaran, hari raya ketupat dan entah apalagi.

Mungkin mancing ikan di kolam dan piara burung berkicau juga bid’ah, sebab tak ada dalil dan uswah dari Nabi saw.

***

Kyai Dahlan bikin geger ketika pertama kali beliau khotbah Jumat menggunakan bahasa lokal di mana Nabi saw selalu menggunakan bahasa Arab.

Bahkan ketika pertama kali bikin sekolah yang mengajarkan ilmu hitung dan ilmu ukur dianggap tasyabuh karena mirip sekolah PAROKI.

Tahun 1922, di hadapan rapat pimpinan dan anggota Horberstuur Muhammadiyah, Kyai Soedja’ dilawan habis. Usulan proposal pendirian roemah sakit yang diusulkannya ditolak sebagian besar hadirin.

Tidak sedikit yang mengembalikan kartu anggota. Sebab berobat dengan cara disuntik adalah cara kompeni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini