Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, jumlah pemudik Lebaran tahun 2024 diprediksi mencapai hampir 200 juta orang atau persisnya 193,6 juta orang, jauh lebih besar dari tahun 2023 yakni 123,8 juta orang.
“Pemerintah tengah mematangkan persiapan menghadapi Lebaraan dan mudik. Persiapan Idul Fitri 1445H meliputi penyiapan rumah ibadah, ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan, khususnya bahan pokok, serta kesiapan infrastruktur moda transportasi,” jelas Menko PMK usai melakukan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, Menko PMK menjelaskan, puncak mudik Lebaran diperkirakan terjadi tanggal 5 s.d 7 April 2024, dan arus balik tanggal 14 s.d. 15 April 2024. Dari survey yang dilakukan Kemenhub, prediksi jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, jauh lebih besar dari tahun 2023 yakni 123,8 juta orang.
Untuk tahun ini, Kementerian PUPR telah menyiapkan dan menambah 6 ruas tol baru, yakni ruas tol Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Tol Bangkinang-Koto Kampar, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, dan Tol Indrapura-Kisaran.
Pemerintah juga tengah mempertimbangkan penambahan rest area di setiap ruas jalan tol, penambahan rest area darurat di kawasan pemukiman warga, serta pemberian diskon tarif jalan tol H-2, H-1, H+1 dan H+2 untuk mengurangi penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik dan arus balik.
Kemudian untuk penyeberangan laut, ASDP menyiapkan 3 pelabuhan di ruas Jawa Sumatera yakni: a) Bandar Bakau Jaya di Bojonegoro, Kabupaten Serang untuk mengangkut kendaraan golongan VIII dan IX; b) Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor; dan c) Pelabuhan Merak untuk roda empat, bus dan kendaraan pengangkut sembako.
“Semuanya diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional. Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan seperti cuaca ekstrem yang saat ini masih berlanjut,” ujar Menko Muhadjir.
Disamping itu, telah disiapkan pelabuhan Indah Kiat di Kota Cilegon, untuk antisipasi bila terjadi penumpukan masyarakat di suatu pelabuhan. Pelabuhan Jangkar Situbondo akan dioperasikan untuk angkutan barang menuju ke Lombok (tanpa melalui Banyuwangi), sementara Dermaga Bulusan difungsikan untuk menampung kendaraan angkutan barang yang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Selain aspek infrastruktur moda transportasi, sarana prasarana pelabuhan dan jalan, pemerintah juga menyediakan sarana prasarana kesehatan di rest area jalan tol.
“Untuk Posko kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas dan RS sudah disiapkan 112 posko kesehatan untuk wilayah Tol Jawa, 24 posko untuk wilayah jalur Tol Sumatera.”
Untuk menghindari penumpukan pemudik pada waktu tertentu dan meminimalisir kecelakaan di jalan, pemerintah menyediakan program mudik gratis yang dilaksanakan Kemenhub, Kementerian BUMN, dan kementerian teknis lain untuk penumpang dan sepeda motor dengan angkutan melalui moda transportasi bus, kereta api, dan kapal laut.
Menko PMK juga mendorong agar pihak swasta dapat menyelenggarakan mudik bersama gratis bagi masyarakat agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Saya pada kesempatan ini mengimbau agar perusahaan swasta, kemudian organisasi kemasyarakatan filantropi juga bisa memberikan pelayanan mudik gratis,” jelasnya.
Dalam kesempatan rapat koordinasi yang dilakukan secara hybrid hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menkominfo Budie Arie Setiadi, Dirut ASDP Ira Puspadewi, Kepala BPJT Miftachul Munir, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Walikota Cilegon Helldy Agustian, perwakilan Kementerian PUPR, Kemenag, Kemendagri, Kemenparekraf, Kemendag, Asops Polri, Asops TNI, Perwakilan BMKG, BNPB, Angkasa Pura, Pelni, Jasa Marga. (*/ano/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News