Selain itu, perkembangan teknologi dan globalisasi juga menimbulkan tantangan baru dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan.
Muhammadiyah perlu terus berinovasi dalam mengadaptasi diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan substansi ajaran Islam.
Dengan memanfaatkan keberagaman budaya dan teknologi modern, Muhammadiyah dapat lebih efektif mencapai target audiensnya dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan moral dan sosial.
Dakwah kultural merupakan salah satu aspek penting dalam rekonstruksi gerakan dakwah Muhammadiyah.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, Muhammadiyah mampu memperluas jangkauan dakwahnya dan memperkuat posisinya dalam masyarakat.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, dakwah kultural membuka peluang baru bagi Muhammadiyah untuk terus relevan dan berdaya saing dalam era yang terus berubah ini.
Dengan terus berinovasi dan memperkuat fondasi nilai-nilai Islam, Muhammadiyah dapat tetap menjadi kekuatan yang memimpin dalam upaya pembangunan spiritual dan sosial umat Islam di Indonesia. (*)
*Artikel ini tayang di suaramuhammadiyah.id
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News