Prestasi moncer ditorehlan Muhammad Zair Baitil Atiq, mahasiswa prodi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ini setelah dia berhasil membawa pulang penghargaan sebagai juara 1 Best Project, Best Participant, dan Most Active Group dalam Fully Funded Istanbul Youth Summit yang diselenggarakan Youth Break The Boundaries di Istanbul, Turki pada 3-7 Maret 2024 lalu.
Zair, panggilan akrabnya, mengatakan, program ini berfokus pada Sustainable Development Doals (SDGs) yang mempunyai 17 point utama.
Namun pada kesempatan kali ini hanya berfokus pada empat poin, yaitu Good Health and Well-Being (SDGs 3), Equality Education (SDGs 4), Decent Work and Economic Growth (SDSs 8), dan Climate Action (SDGs 13).
Dalam pelaksanaannya, ia dibagi menjadi beberapa kelompok dari setiap Universitas di berbagai negara. Adapun Zair memilih untuk mengambil tema dari SDGs 13 dan mempersiapkan beberapa program unggulan sejak bulan Desember 2023 lalu.
“Kami menawarkan inovasi untuk kepentingan masyarakat. Inovasi tersebut ialah membentuk sebuah komunitas yang bernama Amerta Bumi yang berupaya menyadarkan manusia agar melakukan waste management. Terobosan ini juga berjalan berdasarkan riset yang sudah saya lakukan,” katanya.
Lebih lanjut Zair menceritakan bahwa hasil penyusunan inovasi dipresentasikan secara langsung di Golden Tulip Hotel Istanbul. Selama empat hari kegiatan, ia bertemu dengan 152 partisipan dari 27 negara.
“Pada hari ketiga, saya berkesempatan mempresentasikan Amerta Bumi ini. Beberapa kegiatan menarik yang kami tawarkan adalah internasional webinar, content education, membuat website, prototype alat, dan lainnya. Saat menginjak hari terakhir, saya tidak menyangka bisa memborong banyak penghargaan,” katanya.
Adapun ide Bumi Amerta berdasarkan riset yang Zair lakukan. Ia menemukan bahwa angka kepedulian masyarakat Asia Tenggara cukup rendah. Yakni hanya mencapai 30 persen terkait pemilahan sampah plastik dan rumah tangga.
Sedangkan di Indonesia kepedulian akan memilah sampah dan menciptakan iklim yang sehat hanya sebesar 31 persen.
“Sampai saat ini, kami telah merealisasikan program internasional webinar yang membahas tentang waste management kepada teman-teman milenial dan gen Z. Apalagi mengingat mereka adalah target utama dari pembahasan ini,” jelas dia.
Mahasiswa semester empat itu juga memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan berkunjung ketempat bersejarah yang ada di Istanbul, seperti Makam Al-Fath, Museum Hagia Sophia, dan Blue Mosque.
Menurutnya, ia adalah salah satu mahasiswa yang beruntung bisa mengikuti program tersebut.
“Untuk teman-teman mahasiswa, cobalah mengikuti berbagai macam kegiatan karena investasi terbaik adalah pengalaman. Jangan takut gagal karena masih banyak kesempatan,” tutur Zair. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News