*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari
Dosa terbesar Fir’aun ketika mengaku dirinya tuhan. Oleh karena itu, Allah menghukum dengan hukuman terberat yakni memperlihatkan kepadanya neraka pagi dan petang.
Melihat neraka sehari dua kali merupakan siksaan besar sebelum merasakan azab terberat dan panjang. Hukuman terhadap Fir’aun sudah dia rasakan sejak sebelum ditenggelamkan di laut, hingga datangnya hari kiamat.
Ini merupakan siksaan yang amat panjang bagi seorang pendosa paling jahat. Alquran memaparkan bahwa manusia ketika dibangkitkan saat hari Kiamat, merasa kaget dan bertanya berapa lama ditidurkan.
Mereka terbangun dan tak sadar kalau sudah tidur panjang sementara mereka merasa baru saja tidur.
Hukuman Fir’aun
Fir’aun merupakan manusia paling congkak dan menampakkan kekuatannya ketika kebenaran di hadapannya. Alih-alih tunduk sebagai seorang hamba, Fir’aun justru mengaku sebagai tuhan.
Fir’aun pantas berbuat apa saja, karena berbagai elemen masyarakat di bawah kendali kekuasaannya, termasuk para petinggi dan elite senantiasa bertindak untuk memperkuat kekuasaannya.
Penindasan terhadap rakyat berjalan tanpa ada satu pihak pun yang menghalangi. Nabi Musa lah satu-satunya manusia yang berani berhadapan dengan Fir’aun untuk menghentikan kedzalimannya.
Nabi Musa datang atas perintah Allah untuk mengingatkan Fir’aun agar takut kepada Allah dan mau menghentikan kejahatannya. Alih-alih mengikuti saran Nabi Musa, Fir’aun justru melakukan tipu daya untuk membunuh Nabi Musa.
Berbagai mukjizat Nabi Musa sudah diperlihatkan namun Fir’aun tak bergeming termasuk menghukum tukang sihir yang mengikuti langkah dan mengakui Tuhan Nabi Musa.