Muhammadiyah senantiasa mencoba membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Begitupun dengan tujuannya untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, diridai oleh Allah, dan terbentuknya Islam yang sebenar-benarnya.
Hal itu ditegaskan ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Agung Danarto dalam tausiyah Semarak Ramadhan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bertajuk “Spirit Islam Wasathiyah untuk Masa Depan Islam yang Berkemajuan” pada 20 Maret 2024 lalu.
“Banyaknya impian yang dimiliki Muhammadiyah membentuk karakter yang fleksibel. Muhammadiyah bergerak dengan cara menyusun strategi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mempersiapkan dengan matang dan dapat dirasakan hasilnya hingga saat ini,” ujarnya.
Agung lalu menjelaskan konsep kesejahteraan dalam Muhammadiyah. Yakni, bagaimana masyarakat dapat sejahtera dalam segi ekonomi maupun sosial.
Maka dari itu, Muhammadiyah menyediakan berbagai macam akses, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, kesehatan, dan juga hak asasi manusia.
“Muhammadiyah telah membuka berbagai macam akses untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Menariknya, itu semua bisa saya lihat di UMM. Pendidikannya jalan, adanya rumah sakit, banyaknya usaha yang dijalankan, dan lainnya,” tutur Agung.
Kata dia. Muhammadiyah akan terus membuka akses lapangan pekerjaan demi menciptakan transformasi ekonomi.
Berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta unit bisnis harus senantiasa dinaikkan kualitasnya.
Dengan begitu perputaran ekonomi masyarakat, utamanya Muhammadiyah bisa terus berputar.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik mengungkapkan bahwa Semarak Ramadhan merupakan budaya yang dilakukan rutin setiap tahun oleh Kampus Putih.
Kajian ini dibuat untuk memberikan ideologi yang baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat UMM. Sehingga mereka mendapatkan ilmu yang bisa diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
“UMM selalu berupaya untuk berkontribusi dan menjadi pelopor di organisasi Muhammadiyah. Utamanya dalam mewujudkan impian melahirkan Islam yang sebenar-benarnya, berdasarkan perkembangan zaman,” jelasnya mengakhiri. (ri/wil/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News