Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengirimkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa Tuban di Pulau Bawean.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim M. Rofi’i ST MT menjelaskan, paket bantuan yang dikirim berupa 50 terpal, 50 selimut, 21 karton rendang Lazismu, 1 karton kurma dari lazismu PDM Gresik.
“Malam ini kami berangkat ke Bawean untuk melanjutkan respons dari hasil assessment MDMC. Sekarang kami sudah di Pelabuhan Gresik,” ujar Rofi’i kepada majelistabligh.id, Rabu (27/4/2024) malam.
Rofi’i menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Muhammadiyah MDMC Kabupaten Gresik.
Dari hasil koordinasi disepakati untuk menetapkan Posko Komando di PDM Gresik
di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM), Jalan Raya Permata Nomor 7 Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik
Rofi’i juga menjelaskan, selain bantuan logistik, MDMC juga akan membuka layanan medis untuk melayani warga terdampak gempa Tuban tersebut.
“Yang ikut rombongan MDMC ke Pulau Bawean ada 5 tenaga kesehatan, 10 psikososial, 3 relawan, dan 2 Incident Command System (ICS). Masa tanggap darurat bencana pada 27 Maret sampai 3 April 2024. Apabila kondisi berubah bisa diperpanjang,” terang Rofi’i.
Sedianya, MDMC Jatim akan membuka tenda untuk layanan kesehatan. Untuk sementara MDMC membuka posko di Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bawean.
“Kami fokus pada pendampingan psikososial untuk mendampingi warga yang masih trauma tinggal di rumah,” ujar Rofi’i.
Rencana ke depan, sambung dia, pihaknya akan mendata lebih detail dan rinci terkait kebutuhan warga terdampak. Yang mendesak bisa segera dipenuhi dengan menggerakkan personel di PCM Bawean. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News