*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
1. Dipaksa
Paksakan diri untuk tahajud, suka atau tidak, ringan ataupun berat, paksakan diri untuk bangun tengah malam menjelang subuh.
2. Kebiasaan
Beberapa bentuk paksaan akan berubah menjadi kebiasaan.
Kita akan merasa aneh jika tidak tahajud, kita akan terbiasa bangun saat jam tahajud, walaupun tanpa alarm. Teruskan.
3. Kemestian
Kebiasaan yang berterusan di lakukan akan berubah menjadi kemestian.
Di tahap ini sudah mulai tumbuh benih-benih cinta tahajud. Akan merasa rugi jika tidak tahajud.
4. Kenikmatan
Pada tahap ini tahajud sudah menjadi kemestian..
salat tahajud berlama lama adalah kenikmatan.
Sedangkan ketika terlewat tidak tahajud akan membuat diri resah.
Yang perlu kita lakukan adalah istikamah dan mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk tahajud agar mereka pun dapat merasakan nikmatnya bertahajud.
Kita Di Tahap Mana?
Sungguh, kenikmatan tidur sekejap telah melalaikan dirimu dari mendapat kebahagiaan hidup sesungguhnya.
Dengan segala kebaikan yang menanti di kamar- kamar surga. Di sana kita hidup selamanya, tanpa kematian di dalamnya,
Kita akan merasa nyaman di dalamnya dengan segala kebaikannya,
Bangkitlah dari tidur, untuk sebuah kebaikan,
Meninggalkan tidur demi salat malam dan membaca Al-Qur’an.
Jangan sia-siakan malammu hanya dengan tidur, bangunlah sesaat untuk menjalankan salat Tahajud karena ada sebuah mukjizat yang terkandung di dalamnya. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News