Al-Qurthubi menjelaskan:
إنا أنزلناه يعني القرآن
“Kami turunkan yaitu Al-Quran.” [Tafsir Al-Qurthubi]
Demikian juga firman Allah,
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣُّﺒَﺎﺭَﻛَﺔٍۚ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻣُﻨﺬِﺭِﻳﻦَ
“Sesungguhnya Kami menurunkan al-Quran pada malam yang diberkahi, sungguh Kamilah yang memberi peringatan.” (Ad-Dukhan:3).
Al-Qurthubi menjelaskan ayat ini,
إنا أنزلناه في ليلة مباركة ، يريد : في ليلة القدر
“Sungguh Kami turunkan pada malam yang diberkahi yaitu malam lailatul qadar.” [Tafsir Al-Qurthubi]
Dan juga hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi,
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:
التمسوها في العشر الأواخر فأن ضعف أحدكم فلا يغلبن على السبع البواقى
“Carilah di sepuluh malam terakhir, apabila tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh malam tersisa.” [HR. Bukhari & Muslim]
Carilah ia (Lailatul Qadar) di sepuluh akhir ganjil bulan Ramadan.
“Pertanyaannya kenapa kita memperingati pada 17 Ramadan, itu kan tidak pas dengan hadis?”