UM Surabaya

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 dijelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada bulan Ramadan berisi petunjuk dan juga sebagai pembeda.

“Al-Qur’an menjadi pembeda antara haq dan bathil. Andai tidak ada, maka manusia di permukaan bumi tidak bisa membedakan itu,” kata Amirsyah.

Kondisi sebelum Al-Qur’an diturunkan menunjukkan betapa manusia tidak dapat membedakan haq dan batil.

Misalnya saja pada zaman jahiliah, manusia kerap membunuh anak perempuan yang lahir karena merasa khawatir ketika anak perempuan tumbuh dan besar menjadi sumber kejahatan dunia.

Oleh karenanya, mentadaburi Al-Qur’an menjadi penting agar umat manusia mendapat informasi dan pelajaran berharga.

Amirsyah mengingatkan bahwa tidak ada kitab suci yang mengandung informasi dan pelajaran secara utuh selain Al-Qur’an.

Allah pun telah menjamin otentisitas Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Hijr ayat 8.

Pada ayat tersebut, Allah mengatakan, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Tahap kelima ialah tafakur dan tafahum yang berarti berpikir dan memahami. “Ayat-ayat Al-Qur’an itu harus dipikirkan dan dipahami. Ketika memahami isi Al-Qur’an akan lebih mudah mengimplementasinya,” tutur Amirsyah.

Pada malam itu, Amirsyah mengajak jamaah untuk senantiasa memperkuat 5T agar mendapatkan banyak manfaat dari Al-Qur’an sebagai pengajaran, obat, dan petunjuk serta nilai tambah yang diberikan Allah dalam bentuk kasih sayang.

“Khusus orang beriman Allah berikan added value, berbeda dengan orientalis yang mempelajari Al-Qur’an hanya mendapatkan pelajaran atau ilmu saja,” katanya menutup ceramah.

Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan rangkaian acara dari Tasyakuran, Pembagian Sembako dan Buka Puasa Bersama yang merupakan program rutin tahunan dari Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) UMJ. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini