Mendapatkan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan yang terjadi di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya Lailatul Qadar lebih memungkinkan di malam-malam ganjil. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.”
(HR. Bukhari)
Memohon Ampun
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk memohon ampun kepada Allah Ta’ala di Lailatul Qadar.
Aisyah radhiyallahu anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang doa yang perlu dipanjatkan saat bertemu dengan Lailatul Qadar.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab:
Allaahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.
“Ya Allah, Engkau Maha Memberi Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku.” (H.R. Tirmidzi)
Doa tersebut mengandung harapan seorang hamba kepada Allah Ta’ala untuk senantiasa memohon ampun dari dosa dan kekurangan saat beribadah di malam- malam terakhir Ramadan.
Ibnu Rajab pernah berkata: “Sesungguhnya perintah memohon ampun pada Lailatul Qadar bertujuan agar seorang hamba tidak melihat ibadah yang ia lakukan telah sempurna sehingga ia meminta ampun kepada Allah Ta’ala seperti keadaan seorang yang berbuat dosa dan penuh kekurangan.” (Lathoiful Ma’arif, 362)