Kisah Abu Bakar

Persahabatan yang baik tercermin dari pola pertemanan antara Abu Bakar dan Nabi Muhammad. Dua orang ini memiliki hubungan yang sangat intens dalam menegakkan dakwah Islam.

Nabi mendakwahkan Islam, dan Abu mendeklarasikan sebagai teman yang setia sejak awal. Abu Bakar sangat menikmati pertemanan itu, baik dalam keadaan suka maupun duka. Totalitas hidup Abu Bakar diperuntukkan untuk dakwah nabi.

Ketika nabi didustakan kaum Quraisy, Abu Bakarlah menjadi orang pertama dan satu-satunya orang yang membela teman karibnya.

Pada saat itu, nabi mengaku baru saja datang perjalanan jauh pulang pergi, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga naik ke langit ketujuh. Perjalanan itu dalam semalam.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pemuka Quraiys untuk mendustakan nabi. Bagaimana mungkin perjalanan yang tak masuk akal itu karena dilakukan hanya semalam saja.

Mereka pun bersepakat untuk mengumpulkan penduduk sekitar Mekkah untuk mendengarkan berita istimewa yang penuh kebohongan itu. Hal ini digunakan sebagai kesempatan untuk menghina nabi dan ajarannya.

Di tengah suasana itu, ada seseorang yang datang secara khusus kepada Abu Bakar untuk membawa berita aneh itu. Hal ini dimaksudkan agar Abu Bakar bisa berpaling dari ajaran Nabi Muhammad.

Ketika disampaikan berita itu kepadanya, maka Abu Bakar serta merta membenarkan berita itu, dan kalau Muhammad bin Abdullah menceritakan bahwa perjalanan Isra’ Mi’raj itu lebih cepat, maka Abu Bakar akan percaya.

Totalitas pertemanan Abu Bakar hingga berkorban untuk Nabi Muhammad, ditunjukkan dengan narasi Al-Qur’an yang sangat indah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini