Macam-Macam Coping Stres
Dari riset ini didapatkan bahwa untuk mengatasi stres yang dialami, seorang single mother perlu memiliki keterampilan dan strategi untuk menangani tekanan dari berbagai sumber masalah.
“Dia harus berusaha untuk keluar dari situasi yang menekan dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya, dalam apa yang dikenal sebagai mekanisme coping stress,” papar Dwi.
Menurut dia, ada dua strategi coping yang digunakan individu untuk mengurangi stres, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping.
Problem focused coping adalah usaha untuk mengurangi penyebab stres dengan mempelajari cara-cara baru atau mengembangkan keterampilan untuk mengubah situasi, keadaan, atau inti dari permasalahan tersebut.
Lalu ada emotion-focused coping, yaitu suatu upaya yang dilakukan individu untuk mengontrol respons emosional terhadap situasi yang sangat menekan.
“Ada beberapa bentuk coping yang digunakan, seperti escape avoidance, distancing, positive reappraisal, self-control, dan social-emotional support,” jelas Dwi..
Faktor Penyebab Coping Stres
Dwi menambahkan, coping yang dialami oleh single mother disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.
“Faktor Internal mencakup berbagai aspek individu seperti usia, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, faktor genetik, kecerdasan, pendidikan, latar belakang suku dan budaya, status ekonomi, dan kondisi fisik,” ujar Dwi.
Sedangkan faktor eksternal melibatkan lingkungan dan situasi eksternal yang mempengaruhi kemampuan dan cara seorang single mother dalam menghadapi stres dan tantangan hidup.
Beberapa di antaranya adalah, pertama, mencari Informasi. Seorang ibu tunggal yang menghadapi masalah cenderung memberikan respons kognitif dengan mencari pengetahuan dan informasi terkait dengan penyebab stres yang dihadapi.
“Hal ini membantu mereka mengendalikan situasi dan mengurangi perasaan ketakutan terhadap hal-hal yang tidak diketahui, serta membantu dalam mengevaluasi stresor dengan lebih tepat,” jelas dia.