Santri Sekolah Menengah Atas (SMA) Trensains Muhammadiyah Sragen angkatan IX atau Goldilocs Generations menyerahkan wakaf berupa uang Rp 119.138.000 yang kemudian digenapi menjadi Rp 120 juta.
Wakaf diserahkan secara simbolik oleh perwakilan angkatan dan diterima pimpinan SMA Trensains Muhammadiyah Sragen pada Kamis (28/3/2024) di ruang Lazismu Trensains.
“Dana ini adalah hasil usaha santri ketika menjabat di Ikatan Pelajar Muhammadiyah di SMA Trensains melalui usaha kantin, wartel, barbershop, marchandise, dan usaha lainnya. Diakumulasi dan diserahkan kepada pondok dalam bentuk wakaf uang,” ujar Hakim Zanky, Wakil Direktur SMA Trensains Muhammadiyah Sragen.
Wakaf ini nantinya, menurut Hakim, segera akan diwujudkan dalam bentuk satu ruang restroom yang berisi 10 kamar mandi, 5 wastafel, dan 30 kran tempat wudlu. Restroom ini berada di lantai satu Masjid Trensains yang tengah dibangun.
Restroom ini sangat dibutuhkan untuk persiapan tahun ajaran baru 2024/2025.
Tradisi wakaf angkatan ini adalah sebagai sarana ta’liful qulub, pengikat hati antara santri dan pondok.
“Sekali menjadi santri akan selamanya menjadi santri. Sedangkan santri memiliki ilmu dan Mas’uliyatul Ilmi yaitu ilmu dan tanggung jawab keilmuan,” jelasnya.
Wakaf angkatan ini, lanjutnya, akan manjadi sarana pengikat hati antar elemen-elemen pondok.
Wakaf dari para santri ini digenapi oleh orang tua wali santri menjadi total 268 juta rupiah.
“Penggenapan ini dilakukan selama satu minggu melalui penggalangan dana,” jelasnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News