UM Surabaya

***

Usai peristiwa itu, saya menemui seorang ustadz. Saya ceritakan pengalaman spiritual tersebut sambil menahan derai air mata.

Sang ustadz menuturkan, “Saya juga baru buka kitab tentang Lailatul Qadar tapi saya tidak pernah mengalami seperti itu. Jadi bersyukurlah karena itu masalah hati.

Sang ustadz juga bilang jika pada malam Lailatur Qadar Malaikat Jibril turun untuk mencari tobatnya orang yang mengamini doa-doa kita. Malaikat Jibril menyalami orang-orang atas perintah Allah

Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Qadar ayat 4-5:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥

“Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”

Para malaikat tidak turun atas kehendak diri mereka sendiri, akan tetapi tetap mengikuti perintah dan izin dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Soal kedinginan itu, saya juga tanya kepada kiai, jika hal itu karena dipeluk oleh Malaikat Jibril.

“Oh, seandainya saya tahu, pasti tidak akan saya lepas pelukan itu. Pasti tak saya lepaskan…!”

Itulah hikmah yang paling besar yang pernah saya alami. Saya hanya bisa berdoa, semoga kita dan umat Muslim bisa bertemu dengan Rasulullah seperti yang saya alami lewat mimpi.

Kata ustadz, bermimpi Rasulullah berarti sudah bertemu dengan Baginda Rasul. Semoga semua amal ibadah kita diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allahumma sholli ‘ala Muhammad.

Wallahu A’lam bis showab. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini