UM Surabaya

Tentu saja mudah bagi seseorang untuk mengucapkan poin-poin kepercayaan ini, tetapi lebih sulit untuk memahami konsep kepercayaan ini dalam pikiran sendiri.

Dari sudut pandang Muslim, sudah saatnya Al-Qur`an diturunkan agar Allah melalui Al-Qur`an membimbing manusia, Muslim dan umat manusia tentang bagaimana memahami Tuhan, bagaimana berbicara tentang Tuhan tanpa kontradiksi, bagaimana menyederhanakan doktrin keesaan Tuhan, dan membuatnya dapat diakses oleh semua orang.

Jadi dengan latar belakang agama dan sejarah tersebut, kita dapat memahami dan membuka makna Al-Qur`an. Setelah memahami latar belakang ini, kita dapat memahami sifat orang-orang pada waktu itu, gaya hidup mereka, harapan, impian, dan aspirasi mereka.

Saat itu, iklim di Arab sangat panas, dan tentu saja orang-orang menghargai dan merindukan lingkungan yang sejuk, sama seperti kita menyukai AC di hari musim panas atau kemarau yang terik.

Mereka mendambakan lingkungan yang sejuk. Maka Al-Qur`an menggambarkan surga sebagai tempat yang teduh, tempat di mana orang-orang akan mendapatkan air dingin untuk diminum dan sebagainya. Itulah cara untuk menarik perhatian orang-orang pada waktu itu.

Al-Qur`an menggambarkan beberapa kemewahan di surga menurut bahasa orang-orang yang ada pada waktu itu. Para pria pada saat itu menginginkan memiliki banyak istri.

Maka Al-Quran berbicara tentang bidadari surga, para wanita bermata besar, dengan lingkaran mata yang gelap kontras dengan putih mata. Jadi semua ini dimaksudkan untuk menarik cara berpikir orang pada waktu itu.

Oleh karena itu di zaman modern ini, kita semua harus menerjemahkan semua hal ini ke dalam fenomena budaya kita. Apa yang dijanjikan kepada orang-orang adalah apa yang mereka inginkan.

Tetapi Al-Qur`an memberi kita gambaran yang lebih luas tentang surga dengan mengatakan bahwa kita akan mendapatkan di sana apa pun yang kita inginkan. Jadi itu harus diterjemahkan ke dalam apa yang diinginkan orang di masa sekarang.

Sekali lagi, untuk memahami atau membuka makna Al-Qur`an, kita perlu memahami latar belakang sejarah, situasi sosial ekonomi pada saat Al-Qur`an diturunkan untuk pertama kalinya. (*)

*) Artikel ini tayang di suaramuhammadiyah.id

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini