*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
▪ Golongan 1: Fakir
Siapa yang disebut fakir ini?
Yaitu orang-orang yang betul-betul tidak punya penghasilan tetap sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, juga biasanya mereka tidak punya apa-apa.
▪ Golongan 2 : Miskin
Siapa yang disebut sebagai miskin ini?
Yaitu orang-orang yang biasanya punya pekerjaan tetap sehingga punya penghasilan, akan tetapi penghasilannya itu hampir cukup untuk kebutuhan pokoknya saja, sehingga kalau ada kebutuhan selain dari itu, maka mereka tak akan bisa memenuhinya.
▪ Golongan 3: Amil Zakāt
Siapa yang disebut amil ini?
Yaitu orang yang bertugas mengumpulkan zakat dan mengelola penyaluran zakat, dengan catatan mereka tidak digaji untuk melakukan itu, maka mereka boleh mengambil sebagian dari dana zakat tersebut.
▪ Golongan 4: Mualaf
Siapa yang disebut mualaf ini?
Yaitu orang-orang yang ditundukkan hatinya agar berislam, seperti misalnya orang yang baru saja masuk ke dalam Islam, atau juga orang muslim yang sedang mengalami cobaan pemurtadan dengan serangan mie instant atau sembako oleh misionaris agama lain.
▪Golongan 5: Riqab
Siapa yang disebut riqab ini?
Yaitu para budak muslim yang ingin memerdekakan dirinya. Ini mungkin sekarang sudah tidak ada lagi, akan tetapi kita masih dengar terus tentang kisah-kisah human trafficking di berbagai penjuru Dunia, termasuk bahkan di Amerika.
▪Golongan 6: Ghorimin
Siapa yang disebut ghorimīn ini?
Yaitu orang-orang yang terbelit utang, semisal mereka yang terlibat PinjOL, rentenir, baik yang gelap maupun institusi rentenir yang resmi dan berizin.
▪Golongan 7 : Fīsabilillāh
Siapa yang disebut fīsabilillah ini?
Yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti kaum Muslimin yang sedang melawan kezaliman penjajah Yahūdi Zionist di Palestina, atau para mujahidīn di Suriyah, Kashmir, Rohingya, dan sebagainya. Bisa juga ini adalah para dai yang berdakwah ke pelosok pedalaman negeri.
▪Golongan 8: Ibnu Sabil
Siapa yang disebut ibnu sabil ini?
Yaitu orang-orang yang sedang safar (karena suatu tujuan yang baik), dan mereka kehabisan bekal.
Wallahu a’lam bishshawab. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News