Adapun kenikmatan surga jauh lebih tinggi nilainya, dan Allah menjanjikan kepada manusia untuk mendapatkannya.
Oleh karenanya, Allah pun mendeklarasikan telah membeli seluruh jiwa dan harta para hamba-Nya, dan akan membalasnya dengan surga.
Bahkan janji Allah itu tertulis di dalam tiga kitab suci, Taurat, Injil, dan Al-Quran. Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya :
إِنَّ ٱللَّهَ ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَ ۚ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيَقۡتُلُونَ وَيُقۡتَلُونَ ۖ وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقّٗا فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ وَٱلۡقُرۡءَانِ ۚ وَمَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ مِنَ ٱللَّهِ ۚ فَٱسۡتَبۡشِرُواْ بِبَيۡعِكُمُ ٱلَّذِي بَايَعۡتُم بِهِۦ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah : 111)
Syaikh As-Sa’di menafsirkan ayat di atas dengan penjelasan yang sangat indah, di mana Allah mengabarkan suatu berita yang benar dan menjanjikan sesuatu yang pasti.
Allah telah membeli jiwa dan harta hamba-Nya dengan surga. Di dalam surga terdapat segala macam kenikmatan yang diinginkan oleh jiwa, dan yang dinikmati oleh mata.
Berbagai bentuk kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan, bidadari-bidadari yang jelita, dan tempat tinggal yang indah.
Bentuk akad dan jual beli yang ditawarkan Allah, dengan meminta para hamba-Nya mengorbankan jiwa dan harta mereka untuk Allah dengan berjihad melawan musuh-musuh-Nya.
Hal ini untuk meninggikan kalimat-Nya dan menampakkan agama-Nya. Mereka rela berperang (jihad) sehingga siap membunuh atau terbunuh di jalan-Nya.
