Allah pun memperkuat bahwa janji itu tertulis dalam kitab paling mulia, yakni Taurat, Injil, dan Al-Qur`an.
Tiga kitab suci itu merupakan kitab paling mulia, paling sempurna, dan paling tinggi. Kitab suci itu hadir di dunia, dan dibawa oleh para rasul Ulul Azmi. Mereka ini makhluk paling sempurna, dan semuanya sepakat di atas janji yang benar ini.
Allah pun memastikan bahwa janji itu pasti benar dan akan terwujud bagi siapa pun yang melaksanakan kesepakatan itu. Siapa pun yang berkorban dengan berbuat amal kebaikan maka Allah akan membayarnya dengan surga.
Untuk merealisasikan kesepakatan itu, maka Allah pun memperinci amalan yang harus dilakukan bilamana menginginkan kenikmatan surga. Al-Qur’an menunjukkan detail amal perbuatan yang harus dijalani para hamba, sebagaimana firman-Nya :
اَلتَّآئِبُوْنَ الْعٰبِدُوْنَ الْحٰمِدُوْنَ السَّآئِحُوْنَ الرّٰكِعُوْنَ السّٰجِدُوْنَ الْاٰ مِرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَا لنَّاهُوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَا لْحٰــفِظُوْنَ لِحُدُوْدِ اللّٰهِ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah : 112)
Al-Qur’an memaparkan ibadah yang dilakukan oleh para hamba Allah, bila ingin mendapatkan kenikmatan surga, sangat banyak dan beragam.
Semua amalan berikut ini merupakan bentuk perjuangan yang bisa dilakukan seorang hamba sepanjang hidupnya.
Bertobat, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk dan sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang munkar, memelihara hukum-hukum Allah.
Allah menempatkan amalan tobat, dan disebut di awal, di antara amal-amal lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia tidak lepas dari kesalahan dan dosa.
Penghuni surga dipersyaratkan bagi mereka yang bersih dan bebas dari dosa. Disinilah, amalan tobat sebagai amalan super penting. Bertobat merupakan bentuk pengakuan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Rabb-nya.