Dengan keindahan alam dan air yang super jernih berwarna biru tersebut, seolah para pengunjung lupa dengan permasalahan-permasalahan kehidupan.
Para penumpang bisa memilih perahu yang bisa memuat rombongan atau perahu kecil seperti sekoci yang hanya bisa memuat dua orang untuk sampai ke pulau kecil di tengah danau.
Penduduk Muslim
Kembali ke pertanyaan kedua, bagaimana dengan kehidupan muslim di Slovenia. Memang Slovenia bisa disebut negara paling berkembang di antara bekas Yugoslavia. Slovenia memilih bergabung bersama Uni Eropa pasca Yugoslavia bubar.
Memang sangat sulit untuk menemukan data saintifik jumlah penduduk yang beragama muslim di negara tersebut.
Adapun data 22 tahun lalu, menyebutkan bahwa jumlah penduduk muslim sekitar 2,4 persen dari populasi.
Sebagian dari penduduk muslim di negara tersebut berasal dari Bosnia. Sehingga mereka juga bisa berbahasa Bosnia.
Islam memang menjadi tuntunan dalam hidup. Karenanya, di berbagai negara, kitab suci Al-Qur’án diterjemahkan ke bahasa negara.
Termasuk di negara Slovenia, Al-Qur’án mulai diterjemahkan ke bahasa Slovenia pada tahun 2005.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa muslim di Slovenia memiliki perbedaan dengan muslim di Arab.
Muslim di Slovenia tidak terlalu ketat atau tekstualis dalam mengamalkan keislaman mereka dalam kehidupan (Flisar, 2019).
Sebagai muslim dan minoritas memang beberapa sumber lama menyebutkan bahwa muslim juga sering mengalami diskriminasi.
Khususnya ketika isu islamophobia yang merebak ke seluruh negara barat pasca peristiwa 9/11.