Dongeng Islami Warnai Gebyar Ramadan Anak Sholeh di Dukuhtengah Sidoarjo
Dongeng Islami Warnai Gebyar Ramadan Anak Sholeh di Dukuhtengah Sidoarjo.

Dongeng Islami warnai Gebyar Ramadhan Anak Sholeh di Masjid Al Furqon Muhammadiyah Dukuhtengah Buduran Sidoarjo, Selasa (16/3/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Takmir Masjid Al Furqon yang bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Buduran dan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Buduran dengan jumlah peserta seluruhnya 80 anak.

Kegiatan ini mendatangkan pendongeng Islami, Kak Bayu Firdaus dengan Joni boneka kesayanganya. Pembawa acara Maulana Hildan S mengatakan acara ini dibuka pada pukul 16.00 WIB dan dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng atraktif.

Perwakilan PCNA Buduran Rifatul Hidayah S.s mengatakan tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah agar anak anak tetap aktif dan ceria dalam menjalani ibadah di Bulan suci Romadhon

“Sehingga nantinya anak-anak dapat gembira dengan materi yang disajikan dikemas dalam bentuk dongeng, dapat mendapatkan ilmu teladan yang baik dan bisa mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Kegiatan dilanjutkan dengan dongeng dari Kak Bayu. Sebelumnya anak-anak diajak ice breaking dulu  agar lebih rileks dan membangun suasana yang menyenangkan.

“Anak nampak senang saat Kak Bayu bercerita dan memberikan guyonan atau lelucon sehingga anak anak tidak bosan, karena orangnya humoris,” kata Irfanuddin Akbar.

Tikus yang baik hati

Peserta Gebyar Ramadan Anak Sholeh mengungkapkan, Kak Bayu menceritakan tentang seekor tikus kecil yang cerdik. Tikus adalah binatang kecil yang diremehkan oleh singa sang raja hutan.

“Lalu suatu ketika sang raja hutan terjebak perangkap pemburu, namun binatang lain tidak ada yang mau menolongnya. Hanya tikus kecil saja yang bersedia membantu singa untuk terbebas dari jebakan pemburu,” kata Juna, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan dalam dongeng tersebut. “Suatu ketika si tikus kecil menganggu tidur siang raja hutan dan mau dimakan oleh singa, namun karena kecerdikan tikus, ia berhasil lolos, sehingga tikus berhutang budi pada singa,” sambutnya

Dia pun mengucapkan Alhamdulillah dan senang. Selain mendengarkan cerita juga dapat hadiah.

Dalam kegiatan gebyar ini, Kak Bayu juga membagikan hadiah bagi anak-anak yang mau tampil di depan atau dapat menjawab dari pertanyaan yang diajukan tersebut. (elen/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini