Mengikuti Tren
Bandwagon effect adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena psikologi di mana seseorang cenderung mengikuti tren, gaya, sikap, dan lain sebagainya karena melihat banyak orang turut melakukan hal yang sama.
Singkatnya, bandwagon effect adalah fenomena ‘ikut-ikutan’. Secara psikologi, fenomena yang satu ini adalah bentuk bias kognitif yang mengakibatkan seseorang atau kelompok mengalami kesalahan dalam mengambil keputusan akibat adanya dorongan dari faktor eksternal dan internal.
Dua Faktor
Munculnya bandwaggon effect dapat disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal seringkali muncul karena adanya insentif dari lingkungan sekitar, seperti sesuatu hal yang trending atau bersifat momentual.
Misalnya, jika seseorang tidak mengikuti suatu tren atau aktivitas tertentu, kemungkinan besar ia akan mendapat sanksi sosial, seperti dikucilkan atau dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya.
Adapun faktor internal pemicu terjadinya hal ini yaitu dikarenakan tidak mempunyai rekonstruksi berpikir dan keyakinan yang baik dan kokoh dalam mendukung dan melandasi perbuatan mereka sehingga lebih gampang dipengaruhi oleh paradigma lain
Efek Psikologis
Ramadan biasanya menjadi sebuah ibadah yang bersifat momentual sehingga sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia, terutama di wilayah yang mayoritas Muslim baik dari segi psikologi, kesehatan, dan lainnya.
Ramadan di Indonesia sangat identik dengan puasa, takjil, tarawih, dan bukber. Namun, secara umum Ramadan lebih diidentikkan dengan puasa, sehingga puasa ini dinamakan sebagai puasa Ramadan sebagai bentuk pengkhususan.