Ada satu kitab yang disebut Kisah Para Rasul yang menginformasikan tentang para murid Yesus, ke mana mereka pergi, di mana mereka berdakwah, dan sebagainya. Kita bisa mendapatkan gambaran tentang Kekristenan awal dengan melihat dokumen itu.
Kemudian ada beberapa surat yang ditulis oleh berbagai individu. Paulus pernah dianggap menulis 14 dari surat-surat ini.
Sekarang beberapa di antaranya dipertanyakan tentang siapa yang sebenarnya menulisnya.
Ada satu yang diyakini ditulis oleh Yakobus, beberapa oleh Petrus, satu oleh Yudas, dan sebagainya.
Lalu terakhir Kitab Wahyu di akhir, yang dikatakan sebagai penglihatan yang dilihat oleh Yohanes tua di pulau Patmos. Jadi totalnya ada 27 kitab.
Bagi umat Islam, sangat menarik bahwa empat dari kitab itu disebut Injil karena Al-Qur’an berbicara tentang Injil Isa (Jesus), yang merupakan kata Arab yang secara kasar dapat diterjemahkan dari kata euangélion, padanan kata Yunani untuk gospel dalam Bahasa Inggris.
Yang mengejutkan umat Islam, ternyata ada empat Injil sebab hanya satu yang disebutkan dalam Al-Qur’an, karena Al-Qur’an menggunakan istilah tunggal, Injil Isa (Jesus).
Yang mungkin bisa kita katakan adalah bahwa Isa (Jesus) memberitakan Injil seperti yang disebutkan dalam Injil itu sendiri, pesan yang Isa (Jesus) khotbahkan, yang bagi umat Islam pastilah Injil.
Sekarang ada empat Injil, yang masing-masing dengan caranya sendiri mengaku melaporkan tentang Injil yang Isa (Jesus) khotbahkan mengenai kehidupan Isa (Jesus), di mana beliau dilahirkan, ke mana beliau pergi, di mana beliau berdakwah, apa yang beliau khotbahkan, dan akhirnya bagaimana karier beliau berakhir dengan diangkat ke surga.
Jadi, umat Islam dan Kristen sama-sama menegaskan bahwa Isa (Jesus) diangkat ke surga dan bahwa beliau dilahirkan dari seorang perawan.
Beliau melakukan banyak mukjizat, termasuk membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang kusta, menyembuhkan orang buta, bahkan membangkitkan orang mati.