Dr. Eko Hardi Ansyah SPsi MPsi, dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), membagikan tips agar momen mudik Lebaran terasa nyaman dan aman sampai kampung halaman.
“Mudik itu berasal dari bahasa Jawa yang artinya mulih dilik atau pulang sebentar. Jadi ketika kita mudik ke kampung halaman, durasinya tidak terlalu lama. Kemudian dengan adanya lebaran, mudik menjadi budaya umat Muslim,” ucapnya.
Nah, terang dia, sebelum mudik perlu disiapkan agar aktivitas tersebut berasa nyaman dan aman.
Pertama, niat yang kuat. Eko mengatakan bahwa niat yang kuat itu maksudnya menjadikan momen mudik ini sebagai ibadah.
Ibadah inilah yang kemudian harus menjadi niat awal dalam melakukan perjalanan mudik Lebaran.
“Ibadah kepada Allah pada dasarnya adalah satu hal yang harus dinikmati. Karena setiap ibadah pasti akan ada balasannya berkali lipat dari-Nya,” terangnya.
Eko menuturkan, saat mudik Lebaran, jangan sampai pikiran dan hati menjadi tanggung. Artinya, masih ada beban tertentu.
Jika hal tersebut terjadi, maka perjalanan mudik lebaran akan menjadi petaka karena sensitivitas tinggi.
“Semisal, saat terkena macet di jalan akan gampang terprovokasi dan emosi hingga menyebabkan hal buruk terjadi,” papar Eko.
Kedua, menentukan metode mudik. Memikirkan hal-hal teknis seperti metode mudik itu penting.
Bagaimana caranya agar pemudik bisa sampai tujuan dengan selamat. Misalnya, ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.