UM Surabaya

Lailatul Qadar adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dengan diberikan kesempatan terindah yakni dengan melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar. Nilainya sama dengan melakukan ibadah selama seribu bulan lamanya.

Supriyadi itu menjelaskan, kita tidak mungkin menempuh perjalanan hidup selama seribu bulan.

“Tapi dengan kita beribadah pada malam itu, Allah memberikan apresiasi, pahala, dan kebaikan yang setara dengan seribu bulan,” katanya.

Pada malam itu, seluruh malaikat turun ke bumi. Dari Ibnu Jarir ath-Thabari menjelaskan tentang pahala saat beribadah di malam hari, lebih utama dari seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadarnya.

Pada malam ini Allah akan memberikan banyak sekali kebaikan pada manusia yang mau beribadah dan memohon kepada-Nya.

Dan tanda seseorang yang berhasil mendapatkan berkah pada malam Lailatul Qadar adalah hidupnya menjadi jauh lebih baik dan tenang.

Dia akan menjadi semakin tunduk, taat, dan istikamah menjalankan ibadah dan amalan-amalan saleh.

Istikamah dalam melakukan ibadah itu nantinya bisa membuat langkah umat muslim menjadi lebih ringan dalam menghadapi cobaan karena sudah telah memiliki senjata untuk melawannya. Istikamah ini juga sebagai bentuk kejujuran dan keimanan umat.

Kemudian, ia melihat fenomena yang kerap terjadi pada umat Muslim saat bulan Ramadan.

Tak sedikit dari mereka hanya melakukan pencitraan dan diekspos untuk menunjukkan bahwa mereka telah berbuat sesuatu yang baik di bulan Ramadan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini