Baitul Arqom PCM Wiyung dilaksanakan penuh semangat, dengan mengangkat tema Penguatan Ideologi Muhammadiyah dan Militansi Pergerakan di Masjid At Taqwa dan SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Sabtu (6/4/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, PRM dan PRA se-cabang Wiyung, Ortom se-cabang Wiyung, AUM se-PCM dan PCA Wiyung, jajaran pengurus masjid, panti asuhan dan Pnpes KH Mas Mansyur.
Darul Arqom PCM Wiyung BerGema (bergerak dan maju) dilaksanakan sehari dalam dua kelompok, yaitu itu kelompok putra dan kelompok putri. Di kelompok putra materi pertama tentang ideologi Muhammadiyah oleh Dr dr Sukadiono MM dan materi kedua tentang Profil Kader Persyarikatan Muhammadiyah oleh Prof Dr Biyanto MAg.
Materi kedua disampaikan Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto MAg tentang kader Muhammadiyah dengan persyaratan memiliki karakter unggul.
“Kader Muhammadiyah adalah tenaga inti penggerak persyarikatan yang memiliki totalitas jiwa, sikap, pemikiran, wawasan, kepribadian dan keahlian sebagai pelaku atau subyek dakwah Muhammadiyah di segala lapangan kehidupan,” tutur Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.
Oleh karena itu, kita harus tanamkan 10 kepribadian Kader Muhammadiyah, yaitu:
- Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
- Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
- Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
- Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
- Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.
- Amar maKruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.
- Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai ajaran Islam.
- Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
- Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
- Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.
“Karakter unggul Muhammadiyah yang harus dijaga diantaranya adalah disiplin, tidak ada strict hierarchy dalam struktur organisasi, melayani, kepemimpinan kolektif kolegial, memiliki etos kerja Calvinis, sedikit bicara banyak kerja, mandiri, percaya diri, berani, dan loyal-kritis,” jelas Bianto.
Selain itu, yang juga tidak kalah penting, karakter lainnya yakni membebaskan
dan mencerdaskan dan menjadi pelopor bagi kemajuan umat. (Ali Shodiqin)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News