Aktivis Muhammadiyah Sudah Seharusnya Menghidup-hidupkan Ranting
Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengatakan salah satu pendukung besarnya Muhammadiyah-‘Aisyiyah karena sokongan dari keluarga aktivis yang berkhidmat di Persyarikatan.

“Keluarga aktivis menggerakan Muhammadiyah dari keluarga, para aktivis menggerakan organisasi secara professional dan dengan kemampuan yang dimiliki, selain itu juga sebagai panggilan kepada Allah SWT,” tutur Noordjannah dalam Acara Buka Bersama Kawan Sekerja Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (5/4/2024).

Noordjannah juga berpesan keluarga aktivis Muhammadiyah-‘Aisyiyah penting memulai gerakan dari bawah, yakni dimulai dari Ranting.

“Ranting itu penting, sehingga keluarga kita di Muhammadiyah-‘Aisyiyah sudah seharusnya menghidup-hidupkan ranting dimana pun berada,” imbuh Noordjannah.

Noordjannah juga memberikan dua catatan yang harus diperhatikan oleh keluarga aktivis Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Pertama, para aktivis keluarga Muhammadiyah-‘Aisyiyah perlu memahami cara pandang keislaman menurut Muhammadiyah mulai dari rujukan Majelis Tarjih maupun himbauan Pimpinan Pusat.

“Keluarga aktivis Muhammadiyah-‘Aisyiyah perlu memahami pandangan keislaman dan semangat keislaman Muhammadiyah, selain itu juga menjalankan semangat bertaawun yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” ujar Noordjannah.

Kedua, keluarga aktivis keluarga Muhammadiyah-‘Aisyiyah juga perlu melakukan pembiasaan untuk mengajak keluarga dan lingkungan terdekat untuk aktif berMuhammadiyah.

“Pembiasaan aktif di organisasi harus menjadi keterpanggilan di keluarga, jangan sampai ada kegiatan di ranting, keluarga Muhammadiyah-‘Aisyiyah tidak terlibat,” tutur Noordjannah.

Selain itu, Noordjannah juga berpesan agar keluarga aktivis Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk membiasakan keluarga menuntut ilmu.

“Kader-kader muda Muhammadiyah-‘Aisyiyah harus terus menuntut ilmu, untuk kepentingan kemajuan. Untuk maju harus dari kemauan diri sendiri, dari pemikiran sendiri, membiasakan untuk mengejar kemajuan dengan ilmu, dan bersosial yang baik, dan itu perlu dihidup-hidupkan di keluarga Muhammadiyah,” pesan Noordjannah. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini