Hadiri Baitul Arqom PCM Wiyung, Syafiq Mughni Beberkan Risalah Islam Berkemajuan
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni di Baitul Arqom PCM Wiyung.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni MA hadiri Baitul Arqom PCM Wiyung sambil mengenang masa lalu, Sabtu (6/4/2024).

“Saya tahun 1979 sudah datang ke Wiyung, disini saya jumpa dengan guru yang pandai melukis,” tutur ustad Syafiq, panggilan akrabnya sebelum isi materi terakhir Baitul Arqom PCM Wiyung.

Materi yang disampaikan tentang peran Tauhid dalam Kehidupan, ustad Syafiq menyebutkan ada beberapa tipe gerakan dakwah, yaitu: Gerakan dakwah revolusioner radikal yaitu membalik keadaan, tidak ada kompromi. Kedua model gerakan akomodatif slow slow saja, cenderung tidak mau berubah.

“Ada juga dakwah model reformis, tidak semua harus berubah tapi sedikit demi sedikit,” jelasnya.

Sementara gerakan Muhammadiyah, lanjut Syafiq, merupakan pilihan berdakwah model reformis dengan kejujuran. Contoh saat nemu dompet yang isinya ada uang, penemu tersebut berdoa semoga menjadi berkah

Dalam praktik berdakwah, Muhammadiyah berpedoman pada risalah Islam berkemajuan.

“Memahami Islam yang benar maka kita akan maju, memahami Islam yang bersungguh-sungguh maka kita juga akan maju. Dunia ini akan aman jika mampu mengimplementasikan Islam berkemajuan,” ungkap Guru Besar UINSA.

Adapun ciri Islam yang berkemajuan ada lima yaitu:

Pertama, berlandaskan tauhid, tauhid rububiyah, auhid ubudiyah, tauhid uluhiyah. Keyakinan seluruh manusia itu sama, hanya Allah maha Esa. Tauhid yang memancar ke alam semesta. Dalam filsafat Islam tentang pancaran dari tuhan Allah itu esa tentang alam semesta ini. Berfikir para sufi, berpegang teguh pada tauhid tentang kesatuan wujud. Wahidatul wujud, nur Muhammad. Benda pertama diciptakan oleh Allah adalah Nur Muhammad.

“Bagi Muhammadiyah kita harus hormati kita jaga wajib hukumnya berdamai,” ujarnya.

Kedua, berdasar pada Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Ketiga, menghidupkan ijtihad dan tajdid. Contohnya mengawali puasa dan hari raya. Hisab hakiki wujudu hilal, rumuskan Kalender Hijriyah global.

Keempat, mengembangkan wasatiah,  tidak ekstrem dan tidak mempermudah, jadi di tengah-tengah. Dan kelima, Islam rahmatan lil Aalamiin

“Jika umat Islam mengamalkan ciri-ciri tersebut insyaAllah menjadi Islam berkemajuan… Mari kita berdo’a semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan dilipatgandakan pahalanya bagi bapak ibu yang ikut Baitul Arqom ini,” ujar Syafiq. (ali shodiqin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini