UM Surabaya

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Kesalehan kedua adalah kesalehan rumah tangga. Kesalehan dalam rumah tangga akan menjamin ketenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Rumah tangga akan bahagia ketika menjadi seorang suami yang saleh, istri yang salihah, anak yang saleh dan salihah, orang tua yang baik, dan kerabat yang baik.

Baginda Nabi adalah teladan terbaik dalam hal berumah tangga, sebagaimana sabda Nabi saw:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian terhadap keluargaku.” (H.R. Tirmidzi).

Kesalehan dalam rumah tangga akan terwujud ketika seorang suami menjalankan kewajibannya kepada sang istri dan sebaliknya. Seorang orang tua menjalankan kewajibannya terhadap anaknya dan sebaliknya.

Di antara kewajiban seorang suami adalah berinteraksi dengan baik kepada istri dan memberinya nafkah, sebagaimana firman Allah Swt.

﴿ ….. وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ …. ١٩ ﴾ ( النساۤء/4: 19)

“…. Pergaulilah mereka dengan cara yang patut…..” (An-Nisa’/4:19)

Di antara kewajiban seorang istri adalah taat kepada suami selama bukan bentuk maksiat dan tidak keluar rumah kecuali atas izin suaminya. Sebagaimana firman Allah Swt:

﴿ …. فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ….. ٣٤ ﴾ ( النساۤء/4: 34)

“Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka)…… “(An-Nisa’/4:34)

Di antara kewajiban orang tua terhadap anak adalah memberinya nama yang baik, mendidiknya dengan didikan agama yang baik dan menikahkannya jika telah ada jodohnya, sebagaimana sabda Nabi saw:

حَقُّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ أَنْ يُحْسِنَ اسْمَهُ وَيُعَلِّمَهُ الْكِتَابَةَ وَيُزَوِّجَهُ إِذَا بَلَغَ

“Kewajiban orang tua kepada anak ialah: memberi nama yang baik, mengajari baca-tulis, dan menikahkan saat sudah baligh.”

Di antara kewajiban anak terhadap orang tuanya adalah berbakti, berinteraksi dengan mereka dengan interaksi yang baik dan selalu mendoakan mereka. Allah SWT berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (QS. Al Isra Ayat 23)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini