UM Surabaya

Berita korupsi di dunia pertambangan tidak ada lagi yang nilai nominalnya puluhan bahkan ratusan miliar. Sebab semuanya sudah dalam bilangan puluhan dan ratusan triliun rupiah. Korupsi tambang timah senilai dua ratu tujuh puluh satu triliuan rupah adalah berita yang amat sangat menyakitkan.

Sangat menyakitkan karena di tengah kemiskinan yang kian hari kian besar jumlahnya, di tambah semakin sulitnya mencari lapangan pekerjaan, kondisi pertanian yang tidak pernah memberikan keuntungan dan berbagai harga bahan pokok dan kebutuhan pokok lainnya yang semakin mahal, tetapi korupsi Rp 271 triliun rupiah sepertinya kita terima dengan menyerah pasrah tanpa daya.

Seakan itu hal yang wajar belaka. Bahkan keluarga yang terlibat korupsi super jahat itu tatkala diberitakan sikapnya sungguh sangat menghina. Dia ama sekali tidak merasa bersalah.

Sejalan dengan pesan ketakwaan kepada Alah SWT dan spirit kembali kepada kesucian seharusnya kita tidak memilik tempat untuk berdiam diri. Bumi ini diciptakan Allah untuk semua manusia dan ditugaskan kepada manusia untuk memakmurkannya.

Lalu, atas ketidaktegasan pemberantasan korupsi maka kian hari bumi kita kian terasa milik beberapa orang manusia saja –bahkan di antara manusia itu adalah orang-orang yang tidak memiliki perasaan dan sikap sebagai warga bangsa NKRI.

Allahumma dinhum kamaa yadinuun (Yaa Allah hukumlah mereka dengan hukum Mu yang adil)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illa Allah. Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahi al-hamd. 

Mengakhiri khotbah di pagi yang mulia ini khatib menyampaikan firman Allah: dalam surat at-Taubah ayat 20 – 21, Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌۙ

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari-Nya, keridaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini